5 Permasalahan yang Kerap Ditemui Mahasiswa Tingkat Akhir

KOMPAS.com - Sebagai mahasiswa tingkat akhir butuh perjuangan agar bisa lulus dan mendapat gelar.

Mahasiswa tingkat akhir adalah mahasiswa yang sudah memasuki fase semester 5 ke atas apalagi semester 7 dan 8.

Permasalahan yang dihadapi mahasiswa tingkat akhir tidak hanya sebatas mengerjakan skripsi. Namun ada lika liku lainnya yang biasa ditemui seorang mahasiswa tingkat akhir.

Apa saja permasalahan yang dihadapi mahasiswa tingkat akhir? Melansir dari laman Universitas Bandar Lampung (UBL), Kamis (20/10/2022) menjelaskan 5 permasalahan yang kerap dihadapi mahasiswa tingkat akhir.

Permasalahan yang dihadapi mahasiswa tingkat akhir

1. Masalah umur

Permasalahan pertama yang dirasakan mahasiswa tingkat akhir adalah usia yang terus bertambah.

Apalagi jika kamu butuh waktu cukup lama dalam mengerjakan revisi skripsi. Otomatis kamu akan memakan waktu lebih lama untuk menyelesaikan kuliah.

Agar permasalahan ini tidak terjadi, kamu perlu membuat target untuk tiap semester. Termasuk durasi untuk mengerjakan skripsi.

2. Kesulitan menemukan topik skripsi

Bagi mahasiswa tingkat akhir, permasalahan yang paling biasa ditemui saat awal mengerjakan skripsi adalah menemukan topik skripsi.

Meski terdengar sepele, tapi sebenarnya menemukan topik skripsi adalah langkah awal yang membutuhkan kejelian ekstra. Menjadi hal yang lumrah di kalangan para mahasiswa gonta-ganti judul skripsi berkali-kali sampai akhirnya mendapat acc dari ketua jurusan.

3. Kesulitan memperoleh data penelitian skripsi

Saat judul skripsi sudah diterima, mahasiswa tingkat akhir melanjutkan mengerjakan bab satu dan dua.

Saat harus mulai melakukan penelitian, permasalahan yang dihadapi mahasiswa tingkat akhir adalah kesulitan memperoleh data skripsi.

Hal ini sering banget terjadi, apalagi kalau mahasiswa mengambil data penelitian dari suatu instansi atau lembaga. 

Referensi buku dan jurnal terkait pun sulit ditemukan. Penelitian terdahulu yang relevan juga masih jarang. Masalah seperti inilah yang suka bikin mahasiswa baper dan semangatnya down saat mengerjakan skripsi.

4. Dosen pembimbing sibuk dan kurang responsif

Permasalahan lain yang dihadapi mahasiswa tingkat akhir adalah dosen pembimbing yang sibuk atau kurang responsif.

Saat mengerjakan skripsi, mahasiswa akan mendapatkan dosen pembimbing dengan berbagai karakter. Jika kamu mendapatkan dosen pembimbing yang sibuk dan kurang responsif tentu akan memperlambat proses pengerjaan skripsi.

Namun kamu tetap harus bersemangat untuk mengatur jadwal bimbingan skripsi agar bisa lulus tepat waktu.

5. Tidak mempunyai suport sistem

Meski suport sistem tidak berhubungan langsung dengan pengerjaan skripsi, namun mahasiswa tingkat akhir juga butuh suport sistem.

Mahasiswa semester akhir juga membutuhkan support sistem atau lingkungan pertemanan yang positif, agar lebih semangat lagi mengerjakan skripsinya.

Demikian 5 permasalahan yang biasa dialami mahasiswa tingkat akhir. Meski banyak permasalahan, sebagai mahasiswa tingkat akhir perlu memiliki daya juang agar bisa segera menyelesaikan kuliahnya.