Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemendikbud: Calon Guru Bisa Ikut Seleksi PPG Prajabatan 2 Kali

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuka program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022.

Program ini memberi kesempatan kepada calon mahasiswa Prajabatan tahun 2022 yang tidak lolos seleksi pada pendaftaran gelombang pertama dapat mendaftar kembali pada pembukaan gelombang kedua.

Koordinator Pokja PPG Prajabatan, Zainun Misbah mengatakan, pengulangan pendaftaran tersebut dibolehkan asalkan persyaratan umum pendaftaran calon mahasiswa PPG Prajabatan terpenuhi.

Selain itu Zainun mengungkapkan banyaknya benefit yang bisa didapat oleh mahasiswa PPG Prajabatan saat ini.

Selain mendapatkan beasiswa pendidikan selama satu tahun atau dua semester, lulusan PPG Prajabatan diupayakan untuk memenuhi kebutuhan guru, menggantikan guru pensiun.

"Pada prosesnya pelaksanaan PPG prajabatan model baru ini dilakukan tidak hanya kuantitas tapi mengingat kualitas. Mahasiswa akan memperoleh pengalaman pembelajaran selama masa kuliahnya, dengan bekal yang berkualitas, dan untuk lebih mempersiapkan mereka menjadi guru," kata dia dalam keterangannya, Senin (12/9/2022).

Zainun mengungkapkan, bahwa arah kebijakan pelaksanaan PPG saat ini, salah satunya mengenai kuota, dihitung berdasarkan data-data dari guru yang akan pensiun.

Selain itu terdapat juga perubahan arah kebijakan mulai dari pembelajaran hingga prioritas bagi lulusan PPG Prajabatan.

"Mereka (lulusan PPG prajabatan) akan menggantikan guru pensiun, sehingga ada jaminan untuk mereka menjadi guru. Proses perkuliahan yang akan mereka jalani juga tidak hanya antara dosen dan mahasiswa, tapi ada juga guru pamong dan praktisi," jelas dia.

"Setelah lulus mereka akan mendapatkan sertifikat pendidik, yang penting sekali oleh calon guru, untuk syarat menjadi guru, dan mereka akan diprioritaskan ketika ada penerimaan guru," tambah dia.

Salah satu pendaftar PPG Prajabatan gelombang pertama adalah Rizky Pasha Wirakusumah. Dia merupakan alumnus PGSD Penjas dari UPI.

Dia mengatakan motivasinya untuk menjadi guru muda di Idonesia, karena ingin berbagi ilmu kepada banyak orang.

Selain itu, kata Rizky, faktor lingkungan keluarga juga membuat dirinya yakin menjadi seorang guru.

"Saya termotivasi oleh guru olahraga saya, sejak SD sampai SMA, mereka menggunakan teknik mengajar yang berbeda-beda yang membuat saya tertarik menjadi guru. Dan almarhum ayah saya juga seorang guru, ini menjadi dorongan bagi saya untuk menjadi seorang guru," ungkap dia.

Salah satu pendaftar PPG Prajabatan gelombang pertama lainnya adalah Muniratul Mukaramah. Dia adalah alumnus Pendidikan Bahasa Inggris Lambung Mangkurat.

Dia mengaku, kedua orangtuanya berprofesi sebagai guru, ayahnya seorang guru kelas dan ibunya seorang guru pendidikan agama Islam salah satu SD Negeri di Kota Amuntai, Kalimantan Selatan.

"Menjadi guru adalah minat saya dari kecil dan minat itu semakin besar ketika saya berada di jenjang sekolah sampai dengan jenjang kuliah," jelas Muniratul.

Dia mengaku, motivasi mengikuti PPG Prajabatan, yakni selama beberapa tahun belakangan menjadi guru, tapi masih merasa kekurangan ilmu.

Selain itu, dia juga ingin mengasah kemampuannya dalam dunia pendidikan.

"Saya ingin sekali membuat proses pembelajaran di kelas itu menjadi sesuatu yang menarik, kreatif, dan tentu juga saya ingin menjadi seorang guru profesional. Wadah yang tepat untuk mewujudkan semua itu adalah dengan mengikuti PPG Prajabatan," tegas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/09/12/105420471/kemendikbud-calon-guru-bisa-ikut-seleksi-ppg-prajabatan-2-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke