Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dosen IPB Kasih Tips Memulai Jalani Bisnis untuk Mahasiswa

KOMPAS.com - Dosen Sekolah Bisnis IPB, Dr. Raden Dikky Indrawan berbagi tips dalam memulai bisnis yang dapat dilakukan oleh mahasiswa.

Dia mengaku, biasanya kesalahan yang terjadi dalam memulai bisnis adalah cenderung meniru ide yang sudah ada. Padahal belum tentu sesuai dengan karakter diri dalam berbisnis.

Melihat hal tersebut, Dosen IPB University itu menyarankan agar mengetahui karakter diri terhadap preferensi risiko, apakah risk taker atau risk avoider.

Dia pun menyarankan agar menyesuaikan preferensi risiko dengan tipe dan ide bisnis yang akan dipilih.

Hal ini akan membantu mahasiswa untuk menentukan jenis ide bisnis yang sesuai dengan karakter risikonya.

"Seorang yang berkarakter risk avoider atau cenderung menghindari risiko, ide bisnis yang dipilih lebih hati-hati, berdasarkan dari hal-hal yang sudah dipahami sebelumnya," ucap Raden Dikky melansir laman IPB, Selasa (2/8/2022).

Dia mencontohkan, bisnis dapat berdasarkan hobi atau keterampilan yang dimiliki.

Contohnya seperti tutor private, homeschooling, les musik, bisnis olahraga, atau tur dan travel kecil-kecilan.

Sedangkan risk taker akan memiliki jenis ide bisnis lebih luas dan berani.

Dengan demikian, pebisnis model tersebut dapat mengembangkan dan memikirkan cara bisnisnya sendiri.

"Ide bisnisnya unik dan out of the box, sehingga dapat menciptakan pasar dan menarik konsumen untuk produk yang mungkin belum ada di pasar," jelas dia.

Tak lupa, dia menyarankan agar melakukan riset terhadap ide bisnis untuk memahami kebutuhan pasar.

Tidak hanya itu, riset ini juga dapat digunakan untuk melihat berbagai potensi masalah dari produk dan jasa.

Upaya ini, kata dia, dapat membantu dalam penyusunan model bisnis yang sesuai dengan karakter preferensi risiko serta membantu dalam memperkirakan kemampuan diri ketika dihadapkan dengan kerugian dan bagaimana cara penyelesaiannya.

Hal ini juga penting untuk melihat celah adanya niche market yang mungkin ada dan sebelumnya tidak diketahui serta menetapkan target bisnis dalam persaingan.

"Otomatis kita bisa menentukan target pasar, bisa berinteraksi dengan pasar, sehingga ketika terjun ke dalam bisnis kita dapat mengetahui siapa pesaingnya," tambah dia.

Tulis perencanaan bisnis yang akan dijalani

Dia menjelaskan, untuk menjalani bisnis perlu perencanaan yang matang.

Menurut dia, perencanaan ini dilakukan mulai dari secara sederhana maupun kompleks.

Dengan demikian, perencanaan bisnis memberikan strategi, arahan dan statement of purpose dari bisnis serta deskripsi produk dan bagaimana sistem operasinya.

Langkah selanjutnya, yaitu menyusun model bisnis untuk memberikan gambaran terkait produk atau jasa, sehingga memiliki nilai yang sesuai dengan target pasar yang dituju.

Hal ini akan membantu mengetahui cara mendapatkan pendapatan bisnis serta memberikan arahan terhadap upaya pengendalian operasi di sumber pengeluaran.

Lanjut dia menyatakan, perlu memulai pendanaan bisnis sesuai dengan keuangan yang dimiliki.

"Bisnis dapat dimulai dengan modal atau tanpa modal. Oleh karena itu perlu pemahaman bagaimana bisnis itu dapat dibiayai melalui rekan, pinjaman, grant, crowdfunding ataupun investor personal," terang dia.

Memulai bisnis harus secara resmi

Dia menegaskan, seseorang perlu memulai bisnis secara resmi dengan meluncurkan produk melalui grand launching. Jika masih ragu dapat dicoba terlebih dahulu dengan soft launching.

Memulai bisnis secara resmi ini, sambung dia, tentunya dapat dilakukan dengan mendaftarkan nama perusahaan, melengkapi perizinan, dan identitas untuk perpajakan.

"Perlu juga mempersiapkan proteksi bisnis. Sekecil apapun jenis bisnis tetap mengeluarkan waktu, tenaga dan uang," tutur dia.

Langkah berikutnya yaitu pengembangan bisnis dilakukan dengan market engagement melalui perencanaan yang matang.

Hal ini dapat dilakukan melalui aktivitas promosi dan perencanaan pemasaran yang termonitor baik melalui laman website dan media sosial (medsos).

Agar bisnis ini dapat berkelanjutan, dia menambahkan, maka harus mengetahui tren perkembangan dan dinamika pasar, serta merespons konsumen terhadap ide bisnis yang dijalankan.

"Setiap jaman, tentu pasar dan konsumen akan selalu berubah sehingga pemahaman pebisnis terhadap perilaku konsumen adalah yang paling utama dalam menjada bisnis kita untuk terus berkelanjutan," tukas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/08/02/182201071/dosen-ipb-kasih-tips-memulai-jalani-bisnis-untuk-mahasiswa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke