Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Membuat Skripsi Minim Revisi ala Dosen UII Yogyakarta

KOMPAS.com - Sebagai tugas akhir untuk mendapat gelar sarjana, mahasiswa harus membuat sebuah skripsi atau tugas akhir.

Namun dalam proses membuat skripsi juga butuh perjuangan saat menyelesaikan bab demi babnya.

Tidak hanya usaha saat menyusun paragraf demi paragraf sebuah skripsi namun juga perjuangan mahasiswa tingkat akhir saat menemui dosen pembimbing.

Merangkum dari akun Instagram resmi UII Yogyakarta, Minggu (6/2/2022), agar skripsimu minim revisi, dosen program studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Hendy Mustiko Aji memberikan beberapa tips berikut ini.

7 langkah utama menulis skripsi

Hendy memberikan tips saat memulai sebuah skripsi yang bisa diaplikasikan para pejuang skripsi. Selain itu dia juga memberikan tips agar judul skripsi langsung disetujui dosen pembimbing. Yuk simak bersama tips saat memulai membuat skripsi dari dosen UII Yogyakarta berikut ini:

1. Ideation yakni proses menentukan ide dari skripsi yang dibuat.

2. Reading yakni proses mencari bacaan dan memahami isi bacaan pendukung untuk menulis skripsi.

3. Proposal identification yakni proses pemetaan bacaan untuk mencari masalah atau celah penelitian sebelumnya.

4. Proposal preparation yakni setelah menemukan celah penelitian dari penelitian sebelumnya kemudian tuliskan masalah yang ditemukan di proposal penelitian yakni pada bab 1-3.

5. Data Collection dan Analysis yakni proses pengumpulan dan menganalisis data.

6. Reporting yakni proses penulisan laporan setelah menganalis data pada bab 5.

7. Finishing yakni proses merapikan skripsi dah dipastikan tidak ada poin skripsi yang hilang, percantik judul skripsi dan buatlah abstrak di tahap finishing.

Tips membuat judul skripsi agar langsung disetujui dosen

Hendy menerangkan, langkah nomor 1-3 berkaitan dalam menentukan judul diterima dosen pembimbing. Berikut tips agar judul skripsi langsung disetujui dosen pembimbing.

1. Pastikan judul skripsi turun dari ide yang menarik.

Menurut Hendy, kebanyakan skripsi ditolak karena tidak ada pembaruan, tidak menawarkan fenomena baru dan tidak menemukan celah masalah yang bagus dari penelitian sebelumnya.

"Ide menarik untuk skripsi dengan cara memperbanyak membaca dari sumber bacaan yang kredibel seperti buku, portal berita dan jurnal," ungkap Hendy.

2. Pastikan ide realistis, tidah hanya menarik tapi juga realistis.

Hendy menekankan, penolakan terjadi karena ide yang ditawarkan terlalu mengada-ada dan tidak mudah dieksekusi.

"Pastikan harus realistis. Cara mengukur ide yang realistis yakni dengan memastikan ide sudah pernah dibahas di penelitian sebelumnya. Pastikan data penelitan mudah didapatkan. Jika data susah diperoleh, lupakan saja, cari yang lain. Penting untuk memperhatikan aspek kemenarikan dan realistis," urai Hendy.

3. Pastikan judul skripsi sesuai dengan tema penelitian dosen pembimbing.

Caranya dengan mengecek di Google Scholar. Kemudian ketik nama dosen pembimbing cek judul skripsi yang pernah dibimbing dosen pembimbing.

"Kamu bisa cek judul penelitian dosen pembimbing dan cocokkan dengan judul penelitian skripsi," imbuh Hendy.

Hendy menekankan, skripsi yang baik bukan skripsi yang tebal dan bukan yang mengada-ada. Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai dan sesuai dengan kaidah akademik yang benar.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/02/06/072100471/tips-membuat-skripsi-minim-revisi-ala-dosen-uii-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke