PSLD Unesa Gelar "Disability Talent Challenge", Ini Tujuannya

KOMPAS.com - Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Negeri Surabaya (PSLD Unesa) menggelar "Disability Talent Challenge". Kegiatan dikemas dalam beberapa tahap dan grand final diadakan Sabtu (15/1/2022).

Adapun acara diselenggarakan untuk menyongsong "Walk for Autisme 2022" itu atas kerja sama PSLD Unesa dengan beberapa organisasi itu tujuannya untuk mangapresiasi skill penyandang disabilitas di berbagai bidang, seperti:

1. seni

2. akademik

3. olahraga

4. karya

5. lingkungan dan lain sebagainya

Ketua Pelaksana, Risky Patria Nevangga mengatakan bahwa acara tersebut diikuti kurang lebih 100 peserta. Dari jumlah itu, hanya 11 peserta terbaik yang bisa lolos ke grand final.

Menurutnya, acara itu diselenggarakan atas komitmen Unesa yang memiliki pusat unggulan dan inovasi di bidang disabilitas untuk mengapresiasi dan memotivasi penyandang disabilitas untuk tetap berkarya dan ikut andil membangun bangsa dan negara.

"Juga untuk menyadarkan dan mengubah paradigma masyarakat yang memandang disabilitas merupakan kemampuan tidak berdaya dengan membuktikan bahwa mereka memiliki prestasi dan kesempatan yang sama," ujarnya dikutip dari laman Unesa, Minggu (16/1/2022).

Sementara Ketua LPMM Unesa, Prof. Dr. Darni, M.Hum., mengatakan, PSLD sebagai salah satu dari tiga pusat unggulan yang dinaungi oleh Unesa.

Nantinya kajian-kajian yang telah dilakukan PSLD berupa hasil penelitian nantinya akan dimanfaatkan penentuan kebijakan penyandang disabilitas dan menghasilkan produk untuk masyarakat.

"Agenda acara ini sebenarnya sudah berjalan selama 5 tahun," jelasnya.

Menurutnya, ada tiga manfaat dari kegiatan tersebut, yakni:

1. menjadikan wadah kiprah putra dan putri Indonesia

2. menjadi penyemangat penyandang disabilitas untuk terus mengembangkan diri dan berkarya

3. meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyandang disabilitas

Dalam kompetisi itu ada beberapa aspek yang menjadi acuan para dewan juri untuk mencari yang terbaik yakni, kepenguasaan, tingkat kepercayaan diri, kreativitas dan tingkat kesulitan berdasarkan kemampuan disabilitas.