Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KSAL: Mahasiswa Harus Sinergi Membangun Bangsa

KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, S.E., M.M., menyatakan bahwa mahasiswa memiliki kecerdasan akademik saja tidak cukup.

Melainkan sebagai kaum akademisi juga harus mau membangun bangsa. Caranya dengan saling bersinergi dengan mahasiswa lainnya.

Demikian diungkapkan KSAL pada Rapat Kerja Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Ke-14 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (27/9/2021).

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh seluruh BEM dari 170 universitas di Indonesia baik secara daring ataupun luring.

"Yang perlu kita bangun bukan hanya badan atau raganya, tetapi jiwa juga karakter yang kuat. Sebagai mahasiswa yang ingin membangun bangsa, yang kita bangun bukan hanya kecerdasan akademik semata, tetapi juga kecerdasan emosional juga moral," jelas KSAL dalam keterangan tertulis dari UMY yang diterima Kompas.com.

Bersinergi membangun bangsa

Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar tetap bersinergi bahu membahu membangun bangsa serta menyatakan kesiapannya dalam bersinergi bersama mahasiswa.

Dijelaskan, sebagai penerus bangsa, mahasiswa harus memiliki karakter yang kuat, diikuti kemampuan berkolaborasi dan bekerjasama yang baik, hal ini akan menjadikan BEM sebagai pencetak sejarah yang unggul.

"Saya akui bahwa kami TNI AL kurang dekat dengan mahasiswa, namun bersamaan dengan ini saya berkomitmen untuk siap membantu apa yang mahasiswa butuhkan dalam membangun negeri ini," terang Laksamana Yudo.

"Jangan takut juga jangan sungkan untuk mengajak kami dalam bersinergi untuk membangun bangsa yang lebih baik lagi," imbuhnya.

Laksamana Yudo juga menawarkan kepada peserta Rakernas jika ingin mengadakan Rakernas di atas kapal perang milik TNI, pihaknya bersedia agar para mahasiswa bisa mengetahui kejayaan dan kehebatan lautan Indonesia.

Jadi pribadi solutif

Sementara Gubernur DKI Jakarta, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D., yang turut hadir juga menyampaikan hal senada dengan Laksamana Yudo.

Anies berpesan kepada mahasiswa agar bersatu, menjadi pribadi solutif, dan menyatukan gagasan dalam membangun bangsa.

Menurutnya, menjadi Indonesia itu adalah sesuatu yang tak mudah dan luar biasa. Sebab, mahasiswa berasal dari berbagai daerah, bukan hanya Jawa, Kalimantan, Papua, dan suku budaya lainnya.

"Kita adalah satu bangsa yang hebat, Indonesia. Itulah kenapa kita harus bersatu, walaupun berasal dari pemikiran yang berbeda kita harus tetap satu gagasan yang sama dalam membangun Indonesia ini," terangnya.

"Jangan sampai Rakernas ini menghasilkan pemikiran yang tidak actionable. Buatlah terobosan untuk membangun negeri ini. Jadilah pribadi yang solutif bagi permasalahan yang ada di masyarakat," tegas Anies.

Mengkritik sesuatu harus seimbang

Sementara Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., dalam sambutannya juga berpesan mahasiswa harus bisa seimbang dalam menilai sesuatu.

BEM adalah badan eksekutif mahasiswa yang mempunyai privilege untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa yang lain ataupun masyarakat luas.

"Namun mahasiswa juga harus bisa seimbang serta adil dalam menilai atau mengkritik sesuatu. Dalam membangun bangsa ini jika kita menilai dari satu sisi saja rasanya tidak adil, maka kita harus melihatnya dari berbagai sisi yang berbeda," tutur Gunawan.

Selain itu, mahasiswa juga bagian dari penyambung lidah masyarakat. Untuk itu Rektor UMY berharap dalam Rakernas ini bisa menghasilkan pemikiran dan gagasan yang solutif bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

"Kalianlah calon penerus bangsa, bangunlah bangsa ini dengan pemikiran kalian yang luar biasa," pungkasnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/09/27/133840971/ksal-mahasiswa-harus-sinergi-membangun-bangsa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke