Pengajian Direktorat SD: Silaturahmi Tanpa Tatap Muka, Pahalanya Sama

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri tahun ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Pemerintah juga masih melarang mudik Lebaran.

Karena itu, berkunjung ke rumah saudara juga harus dibatalkan. Tentu agar mencegah penularan Covid-19 di tanah air.

Meski demikian, bukan berarti silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman tidak bisa dilakukan. Silaturahmi tetap bisa dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

"Dengan adanya kecanggihan teknologi, mari kita manfaatkan untuk bisa menyapa keluarga kita yang jauh," ujar Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbud Ristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd., pada kegiatan silaturahmi rutin dan pengajian secara virtual, Senin (10/5/2021).

"Mari kita tetap sama-sama berdoa untuk keluarga kita agar bisa diberi kesehatan dan kebahagiaan, khususnya di hari raya di masa pandemi ini," imbuh Sri Wahyuningsih seperti dikutip dari laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek.

Ada hikmah di balik pandemi

Menurutnya, selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa. Apalagi peristiwa besar yang mengguncang dunia seperti pandemi Covid-19.

Ia juga mengajak seluruh pegawai untuk merenungkan kembali hikmah di balik pandemi ini, dan bersyukur atas nikmat dari Yang Maha Kuasa.

"Sisi baik dari adanya pandemi di bulan Ramadhan ini mengingatkan kita bahwa sejatinya tempat terbaik adalah di rumah. Kita bisa melakukan ibadah lebih khusyuk. Oleh karena itu kita harus sama-sama introspeksi," terangnya.

Ustadzah Lulung Mumtaza dalam tausiyahnya secara virtual menyampaikan bahwa silaturahmi dapat dilakukan dalam 4 cara, yakni:

1. Datang ke rumahnya

2. Dapat dilakukan dengan berbuat baik seperti memberikan bingkisan atau kebutuhan lainnya

3. Silaturahmi dengan membantu semampunya, bisa dalam bentuk doa

4. Bersikap memahami

"Dari 4 cara silaturahmi, di tengah pandemi Covid-19 ini kita dapat melakukan 3 diantaranya, tanpa harus tatap muka," katanya.

"Meskipun tidak dapat bertemu langsung, menurut Ibnu Abbas itu sudah bisa disebut silaturahmi," papar Ustadzah Lulung.

Oleh karena itu, meskipun Lebaran 2021 masih harus di rumah saja, tanpa harus melakukan kontak fisik dengan orang lain maupun kegiatan lainnya, silaturahmi tetap bisa jalan. Karena silaturahmi tidak harus tatap muka.