KOMPAS.com - Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengatakan, minimnya pengetahuan dan pengalaman guru menghadapi krisis di masa PJJ, menjadi kendala tersendiri di dunia pendidikan.
Meski begitu, Iwan menyatakan bayak guru-guru di dunia, terutama dalam hal ini guru-guru Indonesia, yang telah semakin kreatif melaksanakan pembelajaran daring dengan dukungan teknologi.
"Di tengah keterbatasan sarana dan teknologi yang ada, guru-guru Indonesia, sebagian dari guru-guru daerah 3T, daerah perkotaan dan pedesaan lainnya, berkreasi mencari jalan keluar pemecahan masalah agar siswa bisa menerima pembelajaran," paparnya dalam konferensi daring Peringatan Hari Guru Sedunia tingkat Nasional 2020, Kamis (8/10/2020).
RPP yang telah mereka kembangkan dan teruji efektivitasnya, lanjut Iwan, perlu disebarluaskan. Termasuk di dalamnya perangkat pendukung pembelajaran lain yang diperlukan.
Termasuk ide-ide praktik baik serta inovasi yang bermanfaat dan berdaya guna jika dibagikan kepada guru-guru lain yang membutuhkan.
"Di sinilah, Guru Berbagi hadir. Guru Berbagi sifatnya dua arah, guru bisa berbagi ide dan guru bisa mendapatkan ide. Kami mengajak semua guru, komunitas pendidikan, penggerak pendidikan, untuk mencoba ide-ide baru, ide-ide yang mungkin selama ini belum terpikirkan," imbuh dia.
Daftar guru raih penghargaan
Iwan mengatakan, guru-guru yang telah berkontribusi, terus semangat untuk berbagi, layak untuk diapresiasi.
Harapannya, kata dia, agar bisa memantik motivasi guru-guru lainnya untuk bergotong-royong berbagi praktik baik dalam pembelajaran, baik dengan modal daring, modal luring maupun hybrid.
"Dalam hal ini kita telah memilih masing-masing 3 guru dari jenjang TK/PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB, baik sekolah maupun madrasah mewakili mereka yang telah berkontribusi," terang Iwan.
Di antara mereka, lanjut dia, ada yang mengajar sekolah di desa, di kota bahkan ada guru garis depan yang mengajar di daerah perbatasan yang jauh dari kota dan penuh keterbatasan, tetapi memiliki semangat yang tak terbatas.
"Guru-guru Indonesia teruslah berlomba-lomba untuk menjadi teladan yang terbaik dengan terus belajar, berbagi dan berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan belajar di masa pandemi ini," imbaunya.
Berikut daftar guru-guru yang mendapat apresiasi Kemendikbud atas inovasi pengajaran selama pandemi:
1. Suratiningsih, TK Negeri Pembina Kawedanan, Magetan, Jawa Timur
2. Dadan Irsyada, SDN 061 Cijerah, Bandung, Jawa Barat
3. Niken Eka Priyani, SDN 29 Idai, Kab. Sintang, Kalimantan Barat
4. Fajar Rudhiyanto, SDN Wonosari II, Kab. Gunungkidul, Yogyakarta
5. Zakki Fitroni, SMPN 01 Batu, Kota Batu, Jawa Timur.
6. Damayanti Nahampun, SKh Santo Fransiskus Assisi, Balikpapan, Kalimantan Timur
7. Sri Handayani, TK Muslimat NU 18 Malang, Jawa Timur
8. Samin, SMPN 3 Slogohimo Wonogiri, Jawa Tengah
9. Anton Setiawan, SMP Negeri 26 Surabaya, Surabaya, Jawa Timur
10. Sugiyno, SMA negeri 1 Talun Pekalongan, Jawa Tengah
11. Preddy Silitonga, SMA Swasta Methodist Tanjung Morawa
12. Sylvi Noor Aini, SLB negeri Cicendo Kota Bandung
13. Siti Madinatoen, SMKS Berdikari Jember, Jember, Jawa Timur
14. Rustianah, SMK Negeri 1 Wirosari Grobogan, Jawa Tengah
15. Nur Ahita Widiastuti, KB TK Persatuan Istri Guru Malang Malang, Jawa Timur
16. Lifya, SLB Negeri 1 Padang, Padang, Sumatera Barat
17. Astri Yuliani, SMKN 1 Batang, Batang, Jawa Tengah
18. Ahmad Thohir Yoga, MAN 2 Malang, Jawa Timur
https://www.kompas.com/edu/read/2020/10/08/135244171/18-guru-raih-apresiasi-kemendikbud-atas-inovasi-pjj-di-masa-pandemi