Foto dengan Tagar #WisudaLDR2020 Bikin Calon Wisudawan Sedih dan Sakit Hati

KOMPAS.com - Inisiasi tagar #WisudaLDR2020 yang pernah diunggah oleh jurnalis sekaligus pendiri Narasi TV, Najwa Shihab menuai tanggapan beragam dari berbagai calon wisudawan yang akan diwisuda tahun ini.. Ada rasa sedih, sakit hati, sekaligus pujian positif dari para mahasiswa. 

Calon wisudawan di perguruan tinggi swasta di Tangerang, Luthfi Zamzam menilai inisiasi tagar #WisudaLDR2020 di media sosial memiliki niat yang sangat bagus lantaran untuk menghibur yang "gagal" wisuda tahun ini karena pandemi Covid-19.

Ia menyebutkan dengan begitu, mereka bisa merasakan wisuda secara offline yang pernah dilakukan oleh wisudawan sebelum masa pandemi Covid-19.

"Hanya saja dengan posting foto berupa toga menurut saya pribadi cukup bikin iri dan agak sakit sih karena kita kan pengen juga gitu merasakan pakai toga dan lainnya. Saya gatau kalau orang lain merasakan hal yang sama seperti saya atau tidak," kata Lutfhi kepada Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

Ia menyebutkan, Najwa mungkin beranggapan jika toga dan wisuda hanya panggung. Ia juga menduga jika kemampuan setelah lulus setiap wisudawan yang terpenting bagi Najwa.

"Which is good, tapi dengan campaign lainnya seperti membuat acara wisuda online yang telah direncanakan oleh Mba Nana menurut saya sangat bagus karena bisa menghibur kita semua yang dalam tanda kutip gagal wisuda," ujarnya.

Ia mengaku sedih jika harus melakukan wisuda secara online. Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa selain menerimanya.

"Campaign-nya bagus terutama Mba Nana membuat acara merayakan wisuda online pada tanggal 14 nanti dan kebetulan saya juga ingin daftar. Namun untuk campaign posting foto toga di saat teman teman banyak yang gabisa merasakannya di tahun ini ya cukup disayangkan aja sih mas," ujarnya.

Calon wisudawan dari perguruan tinggi negeri di Solo, Maman menyatakan perasaan serupa dengan Luthfi. Ia mengatakan perasaan sedih saat melihat postingan-postingan foto dengan tagar #WisudaLDR2020.

"Foto-foto tersebut memberi kesan kepada saya bahwa kita harus tetap maju, memang dengan adanya virus corona seperti sekarang menghambat banyak hal salah satunya wisuda, campaign ini mengajarkan saya bahwa kita harus terus maju ketika ada suatu permasalahan pasti ada jalan keluar," ujar Maman kepada Kompas.com, Rabu (9/6/2020).

Di saat pandemi Covid-19 ini Maman tak ingin membuat rekan-rekannya kesulitan karena berpotensi terpapar Covid-19 jika akhirnya melaksanakan wisuda offline.

Ia hanya ingin mengerti satu sama lain saat menerima keputusan wisuda online di tengah Covid-19.

"Saya ga pengen saya bahagia tapi teman-teman saya malah sakit nantinya," ujarnya.

Media sosial di Indonesia, khususnya Instagram banyak diramaikan dengan unggahan foto wisuda disertai tagar Wisuda LDR 2020 beberapa waktu terakhir.

Diketahui, salah satu tokoh yang menginisiasi tagar ini adalah jurnalis sekaligus pendiri Narasi TV, Najwa Shihab yang mengunggah foto dirinya mengenakan toga, di Instagram pada Kamis (4/6/2020).

Dalam unggahan itu, Najwa menuliskan tujuan dari tantangan #WisudaLDR2020 yang ia buat untuk merayakan pencapaian teman-teman yang tahun ini lulus tetapi tidak bisa mengikuti wisuda akibat pandemi.

Tak lupa, ia pun menandai sejumlah tokoh untuk melakukan hal yang sama, misalnya Menteri BUMN Erick Thohir, mantan calon presiden Indonesia Sandiaga Uno, aktris sekaligus aktivis Dian Sastrowardoyo, penyanyi dan pemain film Maudy Ayunda, dan lain-lain.

Mereka pun merespons tantangan yang diberikan Najwa dengan mengunggah foto wisuda mereka beserta ucapan selamat dan semangat kepada adik-adik yang terpaksa tidak bisa merayakan kelulusan dengan acara wisuda.

"#WisudaLDR2020 saya posting foto wisuda lawas ini bukan untuk bikin adek2 angkatan 2020 sedih karena gak bisa wisuda secara fisik, justru sebaliknya. Ini ajakan untuk kakak-kakak lulusan sebelum 2020 yang pernah merasakan wisuda fisik untuk kasih pesan semangat utk adek-adek lulusan 2020 sambil nostalgia," tulis Najwa dalam akun Instagramnya.

"Kita semua sama-sama belajar dan berjuang bertahun-tahun. Sama-sama merasakan gimana begadang nyusun skripsi atau tugas akhir. Revisi, revisi, dan revisi. Apalagi untuk adik-adik lulusan 2020, yang spesial karena berhasil lulus di tengah pandemi," tambah Najwa.