Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Pemakaman "The People's Princess" yang Menyita Perhatian...

Kompas.com - 06/09/2023, 17:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua puluh enam tahun lalu dunia kehilangan sosok Putri Wales, Diana Spencer.

Mantan istri putra mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles (sekarang Raja Charles III) itu meninggal pada 31 Agustus 1997 akibat kecelakaan mobil di Paris, Perancis.

Diana dimakamkan enam hari kemudian, yakni 6 September, di rumah keluarganya, Althrop, Northhamptonshire, 120 kilometer barat laut London.

Dilansir Britannica, semasa hidupnya, Diana dikenal sebagai putri Kerajaan Inggris yang anggun dan rendah hati.

Ibunda Pangeran William dan Pangeran Harry itu tidak segan menggunakan posisinya untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Diana menunjukkan dukungannya untuk berbagai bidang, termasuk kesenian, isu anak-anak, dan pasien HIV/AIDS.

Sebagai seorang ibu, ia juga memastikan kedua putranya mengenal kesulitan hidup yang dirasakan oleh rakyat biasa.

Diana membawa William dan Harry mengunjungi rumah sakit, tempat penampungan tunawisma, dan panti asuhan.

Ia juga mengajak mereka makan di restoran cepat saji dan naik transportasi umum.

Kasih sayang, kerendahan hati, dan kepeduliannya terhadap kaum yang membutuhkan membuatnya dijuluki "The People's Princess".

Kematian Diana menimbulkan ekspresi duka publik yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Upacara pemakamannya di Westminster Abbey dihadiri jutaan orang, dan miliaran lainnya menyaksikan prosesi itu melalui televisi.

Menurut Diario AS, lebih dari satu juta pelayat berbaris sepanjang tiga setengah mil untuk melihat sekilas iring-iringan pemakaman.

Sementara, diperkirakan sebanyak 2,5 miliar orang di seluruh dunia menyaksikan pemakaman Putri Wales lewat televisi.

Pada pemakaman Diana, Sir Elton John membawakan lagu "Candle in the Wind" yang aslinya ditulis untuk aktris Marilyn Monroe, dengan lirik yang telah direvisi oleh Bernie Taupin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

Hoaks atau Fakta
Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Hoaks atau Fakta
Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com