Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

Kompas.com - 27/05/2024, 10:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut proyek kereta cepat sudah layak dilanjutkan hingga Surabaya. Saat ini, kereta cepat masih melayani rute Jakarta-Bandung.

Hal itu disampaikan Luhut usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam rangkaian acara pertemuan ke-4 Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama keempat Indonesia-China (HDCM).

Menurut Luhut, kereta cepat Jakarta-Bandung yang terus mengalami peningkatan jumlah penumpang menjadi bukti bahwa proyek tersebut layak dikembangkan. 

"Ini sekaligus menjadi bukti bahwa proyek ini selayaknya dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya," ujar Luhut dikutip dari Kompas.com.

Lantas bagaimana faktanya?

Peneliti kebijakan ketahanan pangan dan perdagangan di Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hasran menjelaskan, sampai saat ini tidak ada data komprehensif yang mendukung klaim Luhut tersebut.

Sebab, belum ada informasi yang disediakan pemerintah dan dapat diakses publik. Selama ini, informasi itu hanya disediakan melalui rilis yang dikeluarkan oleh Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Selain itu, kelayakan melanjutkan proyek ini hingga Surabaya tidak bisa diukur dengan menggunakan jumlah penumpang saja.

Diperlukan studi kelayakan, seperti misalnya menggunakan cost benefit analysis (analisis biaya dan manfaat).

Menurut Hasran, jika jumlah penumpang naik, maka otomatis pendapatan akan ikut bertambah.

Namun, hal lain seperti risiko kerusakan maupun reparasi yang disebabkan oleh banyaknya penumpang juga perlu dihitung. 

"Saat ini, tidak tersedia informasi yang cukup untuk menyimpulkan apakah keputusan pemerintah untuk melanjutkan proyek ini sudah dilatarbelakangi studi atau belum," kata Hasran. 

"Mempertimbangkan fakta-fakta di atas pernyataan Luhut tidak bisa diverifikasi kebenarannya," ujar dia.  

Masuk proyek strategis

Diberitakan Kompas.id, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto menjelaskan, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya masih dikaji dan masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).

Ia menuturkan kemungkinan besar rute kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan melanjutkan rute yang sudah ada dari Bandung (Jawa Barat).

Namun, pertimbangan ini masih menjadi bagian dari kajian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Suporter Romania Teriakkan Nama Putin ke Pendukung Ukraina

[HOAKS] Suporter Romania Teriakkan Nama Putin ke Pendukung Ukraina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Jenazah Jemaah Haji pada 2024

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Jenazah Jemaah Haji pada 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Presiden FIFA Saksikan Laga Jerman Vs Skotlandia pada Euro 2024

[KLARIFIKASI] Presiden FIFA Saksikan Laga Jerman Vs Skotlandia pada Euro 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Surat Pengumuman Perubahan Tarif Transfer Antarbank dari BSI

[HOAKS] Surat Pengumuman Perubahan Tarif Transfer Antarbank dari BSI

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Anies Sebut Ingin Jadi Gamer Setelah Kalah Pilpres

[HOAKS] Anies Sebut Ingin Jadi Gamer Setelah Kalah Pilpres

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pisang dari Somalia Mengandung Cacing Berbahaya

[VIDEO] Hoaks! Pisang dari Somalia Mengandung Cacing Berbahaya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Joe Biden Dikabarkan Meninggal di Guantanamo pada 2018, Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Joe Biden Dikabarkan Meninggal di Guantanamo pada 2018, Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tempat Parkir dengan Atap Taman Berada di China, Bukan Jepang

INFOGRAFIK: Tempat Parkir dengan Atap Taman Berada di China, Bukan Jepang

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Tidak Ada Koalisi dan Oposisi dalam Sistem Presidensial Indonesia?

CEK FAKTA: Benarkah Tidak Ada Koalisi dan Oposisi dalam Sistem Presidensial Indonesia?

Hoaks atau Fakta
Benarkah Palestina Lolos Kualifikasi Piala Dunia untuk Kali Pertama?

Benarkah Palestina Lolos Kualifikasi Piala Dunia untuk Kali Pertama?

Hoaks atau Fakta
Fakta Paus Biru, Mamalia Laut Terbesar yang Terancam Punah

Fakta Paus Biru, Mamalia Laut Terbesar yang Terancam Punah

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Paduan Suara Militer Korut Bawakan Lagu Queen

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Paduan Suara Militer Korut Bawakan Lagu Queen

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pedangdut Siti Badriah Meninggal pada 23 Juni 2024

[HOAKS] Pedangdut Siti Badriah Meninggal pada 23 Juni 2024

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Impor Beras Tidak sampai 5 Persen dari Kebutuhan Nasional?

CEK FAKTA: Benarkah Impor Beras Tidak sampai 5 Persen dari Kebutuhan Nasional?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Korban Penembakan oleh KKB di Paniai Bukan Anggota TNI

[KLARIFIKASI] Korban Penembakan oleh KKB di Paniai Bukan Anggota TNI

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com