Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jaringan 5G adalah Agenda Global untuk Mengaktifkan Pandemi Baru

Kompas.com - 22/08/2023, 18:36 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook menampilkan seorang perempuan yang diklaim sebagai mantan karyawan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bernama Clare Edwards atau Claire Edwards.

Edwards menginformasikan bahwa agenda global sengaja merancang jaringan 5G. Jaringan itu diklaim berbahaya bagi kesehatan dan mampu mengaktifkan pandemi yang baru.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut jaringan 5G merupakan agenda global untuk mengaktifkan pandemi baru ditemukan di akun Facebook ini pada 11 Agustus 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut narasi yang ditulis:

Mantan karyawan PBB Clare Edwards bicara ttg kelanjutan agenda mereka...bawa anak2mu dr sekolah sebab mereka akan membuat anak2 sakit dgn mengaktifkan menara 5G.

sehingga akan ada pandemi baru dan mereka menginginkan anak2 anda untuk dikarantina sehingga jgn pernah bermimpi anda akan bertemu dgn anak2mu lagi..

inilah yg dimaksudkan para Eglo bahwa pemerintah akan memelihara anak2 sebagai slh satu agenda mereka yaitu..akhir dr kesatuan kluarga atau familly..waspada jgn tertipu lgi..

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 1 Agustus 2023, yang menyebut jaringan 5G merupakan agenda global untuk mengaktifkan pandemi baru.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 1 Agustus 2023, yang menyebut jaringan 5G merupakan agenda global untuk mengaktifkan pandemi baru.
Penelusuran Kompas.com

Dibantu penelusur gambar yang dikembangkan oleh Yandex, diketahui bahwa sosok perempuan dalam video bernama Claire Edwards.

Hasil pencarian di Yandex mengarahkan ke situs Brighteon, yang menautkan sumber video ke kanal YouTube Clarity with Claire Edwards yang diunggah pada 30 Agustus 2020.

Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, menampilkan penyebar teori konspirasi Claire Edwards di situs Brighteon.Yandex Images Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, menampilkan penyebar teori konspirasi Claire Edwards di situs Brighteon.
Edwards menyampaikan presentasi dan berbicara selama dua jam. Namun klip yang beredar di media sosial mengambil klip pada jam ke-2 menit ke-7 detik ke-3.

Ia bicara soal senjata elektromagnetik yang merupakan bagian dari agenda global, yang menargetkan anak-anak.

Dilansir Reuters, Edwards memang pernah bekerja untuk PBB sebagai Petugas Layanan Konferensi mulai 29 Mei 1999 sampai 28 Maret 2017.

Namun ketika video diunggah, Edwards sudah tidak lagi memiliki keterikatan kerja dengan PBB.

Adapun Edward merupakan sosok yang sering membuat pernyataan kontroversial.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com