Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pembeli pada Black Friday 2022 Diprediksi Capai 166,3 Juta

Kompas.com - 19/11/2022, 10:10 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Federasi Peritel Nasional (NRF) Amerika Serikat memperkirakan Black Friday 2022 akan menarik lebih banyak pembeli ketimbang tahun sebelumnya.

Black Friday merupakan acara tahunan yang digelar di hari Jumat pekan keempat bulan November atau setelah Hari Thanksgiving.

Libur Thanksgiving kali ini jatuh pada Kamis (24/11/2022) dan Black Friday dimulai keesokan harinya, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: PlayStation Black Friday 2022, Game PS4 dan PS5 Diskon hingga 75 Persen

Menurut hasil survei tahunan NRF, Kamis (17/11/2022), sebanyak 166,3 juta pembeli diperkirakan akan menyerbu program diskon besar-besaran ini.

Jumlah pembeli tersebut hampir 8 juta orang lebih banyak dibanding Black Friday 2021 dan menjadi estimasi tertinggi yang pernah dicatat NRF sejak 2017.

Presiden dan CEO NRF Matthew Shay mengatakan, meski ada banyak spekulasi mengenai dampak inflasi pada perilaku konsumen, namun data NRF menunjukkan bahwa kunjungan ke toko akan mengalami peningkatan pada libur akhir pekan Thanksgiving.

November dan Desember telah menjadi musim liburan dan musim belanja bagi konsumen di Amerika, dengan berbagai potongan harga yang diberikan peritel saat Thanksgiving, Black Friday, Cyber Monday, hingga Natal.

"Kami optimistis penjualan retail akan tetap kuat di minggu-minggu mendatang, dan retailer siap menyambut konsumen yang ingin berbelanja dengan produk bagus dan dengan harga yang ramah di kantong," tuturnya.

Baca juga: Asal Usul Black Friday, dari Peristiwa Kelam hingga Jadi Momen Diskon Gila-gilaan

Menurut survei NRF, lebih dari dua pertiga (69 persen) calon pembeli berencana berbelanja selama akhir pekan Thanksgiving tahun ini.

Survei juga mengungkapkan berbagai alasan yang mendorong konsumen untuk berbelanja, mulai dari promo yang terlalu bagus untuk dilewatkan (59 persen), karena tradisi (27 persen), atau untuk menghabiskan waktu selama liburan (22 persen).

Pandemi mengubah gaya berbelanja

Seperti pada 2020 dan 2021, tahun ini 60 persen konsumen yang berbelanja selama musim liburan telah mulai memilih barang dan membeli produk sejak awal November.

Tren konsumen untuk berbelanja lebih awal ini dipercepat karena pandemi Covid-19. Pada 2019, 56 persen pembeli musim liburan telah mulai berbelanja sejak musim liburan dimulai.

"Meski konsumen masih menyimpan sebagian besar jatah belanja liburan mereka untuk akhir November dan Desember, sebagian dari pengeluaran itu telah bergeser ke Oktober," kata Phil Rist, Executive Vice President of Strategy dari Prosper Insights and Analytics.

"Tahun ini, 18 persen pembeli telah menyelesaikan setidaknya setengah dari belanja liburan mereka. Meskipun ini setara dengan tahun lalu, ini naik dari hanya 11 persen pada satu dekade lalu," tuturnya.

Baca juga: Mengenal Black Friday, Momen yang Dinanti Para Penggila Belanja

Pencarian daring atau online (43 persen) tetap menjadi sumber inspirasi hadiah yang paling populer, diikuti oleh teman dan keluarga (35 persen) dan iklan di toko retail (31 persen).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com