Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Korban di Kerumuman Itaewon Meninggal akibat AstraZeneca

Kompas.com - 01/11/2022, 14:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sedikitnya 150 orang tewas akibat kerumunan yang berdesak-desakan di gang sempit wilayah Itaewon, Korea Selatan saat perayaan Halloween, Sabtu (29/10/2022) malam.

Di tengah tragedi tersebut, beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa henti jantung yang dialami korban disebabkan karena vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Vaksin AstraZeneca telah dinyatakan aman dan penyebab korban tewas saat Halloween di Itaewon bukan karena vaksin.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa korban kerumuman Halloween di Itaewon meninggal akibat vaksin, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Akun-akun tersebut menyertakan video identik yang menampilkan kumpulan cuplikan tragedi di Itaewon, kemudian menampilkan tangkapan layar judul pemberitaan media soal vaksin AstraZeneca.

Berikut narasi yang diunggah pada Minggu (30/10/2022):

Ngeri gaaeezz...

Festival Halloween di Itaewon diadakan tiap tahun & selalu berjubel pengunjung. Kenapa baru sekarang banyak korban gagal jantung? Karena tahun ini hampir semuanya udah divaxsin AstraZeneca

- AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah
- Pembekuan darah berujung pada cardiac arrest / jantung

Jakarta - Sedikitnya 149 orang tewas dalam kerumunan malam Halloween di disrtik Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Sebagian di antaranya mengalami serangan jantung setelah saling berdesakan hingga terjatuh.

Warga dan petugas medis berjibaku memberikan pertolongan dengan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Belum diketahui pasti apa yang membuat para pengunjung saling berdesakan.

Petugas pemadam kebakaran menyebut, lebih dari 150 orang lainnya cedera dalam insiden tersebut. Sebagian di antaranya dalam kondisi serius dan mendapat perawatan gawat darurat.

Dikutip dari Reuters, ini adalah perayaan Halloween pertama di Seoul dalam 3 tahun setelah negara tersebut mencabut pembatasan terkait COVID-19. Saksi mata menggambarkan kerumunan mulai tidak terkendali saat menjelang malam. Banyak korban adalah wanita berusia 20-an tahun

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (30/10/2022), yang menyebut bahwa korban kerumuman Halloween di Itaewon meninggal akibat vaksin AstraZeneca.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (30/10/2022), yang menyebut bahwa korban kerumuman Halloween di Itaewon meninggal akibat vaksin AstraZeneca.
Penelusuran Kompas.com

Penyebab korban meninggal saat berdesak-desakan di Itaewon bukan karena vaksin. Diperkirakan sekitar 100.000 orang memadati area yang terkenal dengan bar dan klubnya, untuk merayakan Halloween.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com