Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Gempa Taiwan 1999 yang Tewaskan 2.400 Orang

Kompas.com - 04/04/2024, 11:25 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taiwan diguncang gempa bermagnitudo 7,2 pada Rabu (3/4/2024) pukul 08.00 waktu setempat. Gempa itu menjadi yang terkuat dalam 25 tahun terakhir.

Gempa tersebut menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai lebih dari 900 lainnya. Sementara, puluhan orang terjebak di reruntuhan bangunan.

"Gempa ini dekat dengan daratan dan dangkal. Gempa ini terasa di seluruh Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai... Ini adalah yang terkuat dalam 25 tahun terakhir," kata Wu Chien Fu, Direktur Pusat Seismologi Taipei, dikutip dari BBC.

Taiwan pernah diguncang gempa parah bermagnitudo 7,6 pada 21 September 1999 yang menewaskan 2.400 orang.

Dilansir History, warga Taiwan dikejutkan oleh guncangan dahsyat gempa bumi pukul 01.47 dini hari waktu setempat.

Pusat gempa berada di Taiwan tengah di sepanjang pantai barat dekat Nantou dan Taichung, tetapi kerusakan parah terjadi di seluruh negeri.

Sekitar 2.400 orang tewas dan 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Gempa juga menyebabkan jalanan patah, tanah longsor yang membelokkan aliran sungai, serta pembentukan danau.

Kondisi itu semakin diperparah dengan lima gempa susulan bermagnitudo 6,0 dalam waktu 30 menit setelah gempa besar.

Gempa menunjukkan betapa lemahnya struktur bangunan di Taiwan pada masa itu.

Sebuah hotel dengan 12 lantai di Taipei rata dengan tanah, sementara bangunan 14 lantai di Dongshi ambruk.

Bencana tersebut mengungkap fakta bahwa banyak proyek konstruksi dikerjakan dengan buruk selama era pembangunan Taiwan pada 1990-an. 

Bukti-bukti kerusakan serius terlihat di seluruh negeri.

Daerah yang paling parah terkena dampak gempa adalah Tungshih, di mana hampir semua bangunan remuk dan 60.000 penduduk kehilangan akses listrik, air, dan layanan telepon.

Air terjun baru muncul seketika di sungai dekat jembatan yang runtuh, beberapa kuil Buddha runtuh dan di Ibu Kota Taipei terjadi banyak kebakaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com