KOMPAS.com - Sejumlah media Israel memberitakan bahwa Indonesia bersedia untuk melakukan normalisasi hubungan dengan negara itu.
Kesediaan Indonesia, menurut sejumlah artikel itu, sebagai syarat masuk keanggotaan Organization of Economic Cooperation and Development (OECD).
Kabar itu kemudian menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Sebab, Indonesia dalam beberapa bulan terakhir kerap menyuarakan dukungan terhadap Palestina, negara yang dijajah Israel.
Apalagi, aksi Israel yang menyerang Gaza menuai kritik dari banyak pihak karena menyebabkan tragedi kemanusiaan. Serangan itu menyebabkan lebih 34.000 orang meninggal, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.
Di media sosial beredar sejumlah unggahan terkait kabar upaya normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel.
Ada sebuah unggahan yang memperlihatkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, yang meminta untuk bersikap tegas menolak upaya normalisasi hubungan dengan Israel.
Kementerian Luar Negeri RI telah membantah kabar yang disebar media-media Israel. Menurut Kemenlu, posisi Indonesia saat ini tegas dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Proses keanggotaan Indonesia di OECD, menurut Kemenlu juga masih dalam persiapan dan memakan waktu lebih dari lima tahun.
Kemenlu pun menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk normalisasi hubungan, termasuk rencana membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram