Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kilas Balik Gempa Taiwan 1999 yang Tewaskan 2.400 Orang

KOMPAS.com - Taiwan diguncang gempa bermagnitudo 7,2 pada Rabu (3/4/2024) pukul 08.00 waktu setempat. Gempa itu menjadi yang terkuat dalam 25 tahun terakhir.

Gempa tersebut menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai lebih dari 900 lainnya. Sementara, puluhan orang terjebak di reruntuhan bangunan.

"Gempa ini dekat dengan daratan dan dangkal. Gempa ini terasa di seluruh Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai... Ini adalah yang terkuat dalam 25 tahun terakhir," kata Wu Chien Fu, Direktur Pusat Seismologi Taipei, dikutip dari BBC.

Taiwan pernah diguncang gempa parah bermagnitudo 7,6 pada 21 September 1999 yang menewaskan 2.400 orang.

Dilansir History, warga Taiwan dikejutkan oleh guncangan dahsyat gempa bumi pukul 01.47 dini hari waktu setempat.

Pusat gempa berada di Taiwan tengah di sepanjang pantai barat dekat Nantou dan Taichung, tetapi kerusakan parah terjadi di seluruh negeri.

Sekitar 2.400 orang tewas dan 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Gempa juga menyebabkan jalanan patah, tanah longsor yang membelokkan aliran sungai, serta pembentukan danau.

Kondisi itu semakin diperparah dengan lima gempa susulan bermagnitudo 6,0 dalam waktu 30 menit setelah gempa besar.

Gempa menunjukkan betapa lemahnya struktur bangunan di Taiwan pada masa itu.

Sebuah hotel dengan 12 lantai di Taipei rata dengan tanah, sementara bangunan 14 lantai di Dongshi ambruk.

Bencana tersebut mengungkap fakta bahwa banyak proyek konstruksi dikerjakan dengan buruk selama era pembangunan Taiwan pada 1990-an. 

Bukti-bukti kerusakan serius terlihat di seluruh negeri.

Daerah yang paling parah terkena dampak gempa adalah Tungshih, di mana hampir semua bangunan remuk dan 60.000 penduduk kehilangan akses listrik, air, dan layanan telepon.

Air terjun baru muncul seketika di sungai dekat jembatan yang runtuh, beberapa kuil Buddha runtuh dan di Ibu Kota Taipei terjadi banyak kebakaran.

Bukit-bukit kecil baru terbentuk secara tiba-tiba di seluruh pedesaan karena gempa menyebabkan perpindahan vertikal tanah hingga 8 meter di beberapa tempat.

Saking banyaknya orang yang tewas dalam bencana itu, kamar mayat di berbagai rumah sakit tidak mampu menampung semua jenazah.

Sementara itu, masyarakat yang takut terjadi gempa susulan enggan kembali ke bangunan atau gedung tempat mereka tinggal.

Akibatnya, kota dipenuhi tenda-tenda darurat yang di lapangan dan taman.

Gempa bumi dahsyat itu kemudian dikenal sebagai gempa bumi 921, karena terjadi pada tanggal 21 September.

Pada 2001, Museum Gempa Bumi 921 Taiwan dibuka di Kota Taichung untuk mengenang kedahsyatan gempa tersebut.

Setelah luluh lantak akibat gempa, konstruksi bangunan di Taiwan dipantau lebih ketat agar ke depannya tidak timbul kerusakan skala besar dan korban jiwa yang masif.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/04/112500182/kilas-balik-gempa-taiwan-1999-yang-tewaskan-2.400-orang

Terkini Lainnya

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke