Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Adapun hijau bukan satu-satunya warna potensial untuk ASI. Martinello mengatakan, ada faktor lain berkontribusi terhadap perubahan warna.
Yang paling umum yang kita lihat adalah merah, dan itu bisa disebabkan oleh sedikit pendarahan. Terutama saat ibu mulai mengalami iritasi di sekitar puting.
ASI yang diproduksi di awal kehamilan atau sesaat setelah melahirkan terkadang memiliki warna kuning pekat karena memiliki banyak nutrisi.
Sebagai informasi, dokter Naomi Wolf yang dijadikan rujukan pada narasi yang beredar, sebelumnya memang pernah menyebar misinformasi soal vaksin.
Dikutip dari BBC, 6 Juni 2021, Wolf adalah seorang penganut antivaksin yang akunnya pernah ditangguhkan oleh Twitter.
Dia menyebut bahwa urin dan kotoran orang yang telah divaksin perlu dipisahkan dari pasokan limbah, agar membawa dampak buruk bagi orang yang belum divaksin.
Narasi yang menyebut bahwa ASI berubah warna menjadi biru-hijau setelah vaksin Covid-19 adalah hoaks.
Perubahan warna ASI dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi ibu, seperti bayam, multivitamin, atau infeksi karena lecet saat menyusui. Namun, vaksin dan antibodi terhadap Covid-19 tidak mengakibatkan ASI berubah warna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.