Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Presiden China Xi Jinping Dikudeta dan Menjadi Tahanan Rumah

Kompas.com - 29/09/2022, 14:33 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi yang mengeklaim Presiden China Xi Jinping dikudeta dan menjadi tahanan rumah.

Informasi itu mengeklaim, Xi Jinping belum muncul ke publik sejak menghadiri pertemuan Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di Uzbekistan pada 16 September 2022.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Xi Jinping dikudeta adalah hoaks.

Ketidakmunculannya ke publik usai menghadiri pertemuan SCO kemungkinan disebabkan aturan karantina Covid-19.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim Xi Jinping telah dikudeta dan menjadi tahanan rumah dibagikan di media sosial Facebook oleh akun ini pada Selasa (27/9/2022).

Berikut narasi yang dibagikan:

Gemparkan China, Akhirnya Presiden Xi Jinping Dikudeta Hari Ini

Narasi itu disertai video berdurasi 6 menit, berisi sejumlah argumen untuk mendukung klaim bahwa Xi Jinping telah dikudeta.

"Presiden Xi Jinping telah dikudeta dan menjadi tahanan rumah," demikian narasi di awal video.

Hingga Kamis (29/9/2022) video tersebut telah mendapatkan lebih dari 94.000 views dan lebih dari 1.100 reacts.

Hoaks, Presiden China Xi Jinping dikudetaScreenshot Hoaks, Presiden China Xi Jinping dikudeta

Penelusuran Kompas.com

Klaim bahwa Xi Jinping telah dikudeta dan menjadi tahanan rumah terbukti tidak benar, karena Presiden China itu baru saja muncul ke hadapan publik pada Selasa (27/9/2022).

Dilansir dari Reuters, stasiun televisi pemerintah melaporkan bahwa Xi Jinping mengunjungi sebuah pameran di Beijing pada Selasa (27/9/2022).

Kunjungan itu merupakan kemunculan perdana Xi Jinping ke hadapan publik setelah pulang dari kunjungan luar negeri ke Uzbekistan pada 16 September 2022.

Dilansir dari Bloomberg, Xi Jinping didampingi enam anggota Politburo Partai Komunis China (PKC) saat mengunjungi sebuah pameran di Beijing pada Selasa lalu.

Hal ini sekaligus menepis rumor yang mengeklaim terjadi keretakan di internal PKC.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com