Narasi itu mengeklaim, warna ASI akan berubah menjadi biru-hijau yang warnanya akan menempel pada lidah bayi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Vaksin Covid-19 tidak berpengaruh pada produksi ASI.
Narasi yang beredar
Informasi yang menyebut bahwa ASI berubah warna menjadi biru-hijau setelah vaksin Covid-19, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (28/9/2022).
Pengguna Facebook juga mengunggah tangkapan layar dari cuitan akun Twitter ini, yang menampilkan wawancara dengan seorang dokter bernama Naomi Wolf.
Berikut narasi lengkapnya:
Mereka mengatakan, ibu hamil atau sedang menyusui yang copet19 akan berdampak pada ASI mereka, ASI jadi berwarna biru-hijau dan warna ASI tersebut akan menempel pada lidah bayi mereka
Vaksin Covid-19 tidak berpengaruh pada produksi ASI.
Dilansir dari USA Today, 16 Februari 2022, ditemukan narasi keliru di media sosial yang mengeklaim bahwa reaksi antibodi terhadap Covid-19 dapat membuat ASI berubah warna.
Direktur medis pencegahan infeksi di Universitas Yale, Richard Martinello mengatakan bahwa narasi itu tidak berdasar.
"Antibodi itu sendiri dan kemudian seseorang yang mengalami Covid, tidak ada kondisi yang menyebabkan ASI menjadi hijau," kata Martinello.
Secara alami, ASI sangat responsif terhadap apa yang dimasukkan seseorang ke dalam tubuh mereka, sehingga warnanya dapat berubah secara alami seiring waktu.
Menurut Martinello, makanan seperti bayam, Gatorade, dan multivitamin dapat memberi warna hijau pada ASI.
Adapun hijau bukan satu-satunya warna potensial untuk ASI. Martinello mengatakan, ada faktor lain berkontribusi terhadap perubahan warna.
Yang paling umum yang kita lihat adalah merah, dan itu bisa disebabkan oleh sedikit pendarahan. Terutama saat ibu mulai mengalami iritasi di sekitar puting.
ASI yang diproduksi di awal kehamilan atau sesaat setelah melahirkan terkadang memiliki warna kuning pekat karena memiliki banyak nutrisi.
Sebagai informasi, dokter Naomi Wolf yang dijadikan rujukan pada narasi yang beredar, sebelumnya memang pernah menyebar misinformasi soal vaksin.
Dikutip dari BBC, 6 Juni 2021, Wolf adalah seorang penganut antivaksin yang akunnya pernah ditangguhkan oleh Twitter.
Dia menyebut bahwa urin dan kotoran orang yang telah divaksin perlu dipisahkan dari pasokan limbah, agar membawa dampak buruk bagi orang yang belum divaksin.
Kesimpulan
Narasi yang menyebut bahwa ASI berubah warna menjadi biru-hijau setelah vaksin Covid-19 adalah hoaks.
Perubahan warna ASI dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi ibu, seperti bayam, multivitamin, atau infeksi karena lecet saat menyusui. Namun, vaksin dan antibodi terhadap Covid-19 tidak mengakibatkan ASI berubah warna.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/30/082547582/hoaks-asi-berubah-jadi-biru-hijau-setelah-vaksin-covid-19