Namun, semester selanjutnya pada tahun 2014 ekonomi Jepang menurun karena kenaikan pajak penjualan. Tingkat dukungan terhadap Abe pun turut anjlok, setelah resesi datang di musim gugur.
Abe kembali beraksi untuk mempertahankan posisinya sebagai PM, dengan membubarkan majelis rendah dan menyerukan pemilihan ulang untuk mengisi kursi-kursi itu. Partainya kembali menang.
Bahkan, dia berhasil mengubah konstitusi Jepang dengan melakukan interpretasi ulang untuk pasal yang disebut klausul perdamaian konstitusi, atas persetujuan kabinet.
Interpretasi baru berhasil mendukung pembahasan rancangan undang-undang (RUU) pada Mei 2015, yang memudahkan Jepang menggunakan kekuatan militer saat terancam atau terserang.
RUU kemudian disahkan oleh majelis rendah pada Juli 2015 dan menyusul oleh majelis tinggi pada September di tahun yang sama. Meskipun mendapatkan protes yang kuat, posisi Abe tetap aman.
Pada Agustus 2020 di tangah serangan pandemi Covid-19, Abe mengumumkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai PM Jepang karena serangan radang usus besar yang semakin menjadi-jadi.
Dia menjadi PM terlama Jepang dengan total masa jabatan 9 tahun, mengalahkan rekor Katsura Taro yang menjabat total selama sekitar 8 tahun 3 bulan pada rentang waktu tahun 1901 sampai 1913.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.