Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siami, Perajin Kain Tenun Osing Terakhir di Banyuwangi...

Kompas.com - 14/06/2022, 13:13 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Siami saja yang sudah terbiasa membutuhkan waktu sebulan untuk menyelesaikan selembar kain tenun. Tapi sebetulnya harganya cukup tinggi, yakni Rp 3 juta per lembar.

Sekarang Siami tidak mau lagi menerima murid. Ia berpendapat, kalau memiliki niat orang tersebut akan bertekad belajar, memperhatikan dan meniru, seperti proses dirinya belajar dulu.

"Tidak tahu siapa yang meneruskan, mungkin tidak ada. Padahal jualnya gampang, membuatnya yang sulit. Ya inginnya saya ada yang bisa melanjutkan," ujar Siami lagi.

Kain Tenun dalam budaya Osing Kemiren

Ketua Adat Osing Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Suhaimi menjelaskan, masyarakat desanya biasa menjaga produk budaya dan tradisi dari dalam maupun luar komunitas.

Misalnya batik yang dulu pusat produksinya justru di Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi, karya tulis Lontar Yusup, dan tenun yang diproduksi di Desa Jambesari.

Baca juga: Cerita Sanet Sabintang, Desainer Asal Banyuwangi Bangkitkan Kembali Motif Tenun Khas Osing

Bila kain batik disimpan di toples kaca dan dipajang di almari, kain tenun lebih banyak digunakan dalam kegiatan tradisi.

Saat ada warga melahirkan, menikah dan meninggal, pasti hadir di sana setidaknya selembar kain tenun khas Osing, terutama motif Solok.

Saat kelahiran kain tenun melambangkan penyambutan. Saat perkawinan, kain tenun sebagai tanda manusia menghadapi kehidupan dewasanya, dan akhirnya mengantarkan jenazahnya ke alam kubut setelah meninggal dunia.

"Jadi memang orang itu ada awal pasti ada akhir. Misalnya tidak punya, pinjam. Tetangga yang merasa punya, sudah menyadari, bahwa oh ini tidak punya, dipinjami begitu. Misalnya ada yang meninggal, itu dipinjami untuk mengantarkan nisan ke makam," kata Suhaimi, Senin.

Menurut dia, saat ini hanya Siami perajin kain tenun khas Osing yang masih aktif. Ada satu orang lagi yang dianggap bisa, namun bekerja di bidang lain sehingga tidak aktif menenun.

Baca juga: Ritual Seblang, Tradisi Bersih Desa dan Menolak Bala oleh Suku Osing Banyuwangi

Dia mengaku bisa membuat alat tenun dari kayu. Namun yang sulit disediakan adalah tenaga terampil menenun dan benang sutra bahan tenun. Karena benang biasa akan luntur dan motifnya segera rusak.

Pihaknya berharap pemuda-pemudi desa lebih aktif dalam melakukan upaya-upaya pelestarian tenun khas Osing tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com