Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Ada banyak poin di narasi yang beredar yang tidak sesuai dengan pernyataan Temido.
Namun, berikut poin-poin yang perlu diluruskan karena berpotensi menyesatkan:
1. Mendesinfeksi rumah boleh dilakukan meski tidak ada pasien Covid-19
Rumah peru dibersihakn secara rutin, entah ada atau tidaknya pandemi Covid-19.
Dalam pemberitaan Kompas.com, 9 Desember 2021, desinfeksi adalah tindakan membunuh organisme mikroskopis, seperti bakteri, virus dan jamur dari permukaan.
Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bahan kimia yang disetujui EPA untuk membunuh organisme dan mencegah penyebarannya.
Mendesinfeksi rumah tetap boleh dilakukan. Selain mencegah virus corona, desinfeksi bermanfaat untuk mengurangi pertumbuhan organisme berbahaya, mengendalikan hama, sekaligus merawat perabotan di rumah.
2. Tetap perlu ganti baju dan mandi setelah keluar rumah atau dari kerumunan
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (3/7/2021), Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr Alexander Ginting mengingatkan, varian baru virus corona, Alpha dan Delta, memiliki kemampuan menularkan lebih cepat.
Sehingga, penerapan protokol kesehatan tetap perlu dilakukan, termasuk ganti baju dan mandi setelah berpergian ke luar rumah atau berada di kerumunan.
"Virus corona varian Alpha dan Delta lebih mudah menular di semua usia. Meski sudah vaksin, masih tetap bisa terinfeksi," ujar Alex, Sabtu (3/7/2021).
Sebelum masuk rumah, maka wajib mencuci tangan, mengganti masker, mengganti baju, mandi dan keramas, baru bisa bertemu dengan anggota keluarga yang lain.
3. Kemampuan transmisi Covid-19 di udara
Hasil studi baru yang dilakukan para peneliti di University of Maryland School of Public Health menunjukkan bahwa kemampuan penularan virus SARS-CoV-2 lewat udara atau dalam aerosol semakin baik.
Virus corona yang dihembuskan lewat napas, terutama pada orang yang terinfeksi varian Alpha, dapat menyebarkan virus ini 43 hingga 100 kali lebih banyak ke udara, dibandingkan orang yang terinfeksi strain asli virus SARS-CoV-2.