Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Belum Aman, Bagaimana jika Harus Keluar Rumah untuk Bekerja atau Kepentingan Mendesak?

Kompas.com - 03/07/2021, 16:47 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai hari ini, Sabtu (3/7/2021) hingga 20 Juli 2021.

Masyarakat diminta untuk tak keluar rumah jika tak punya kepentingan mendesak, untuk mencegah semakin meluasnya penularan virus corona.

Bagaimana agar tetap aman jika harus keluar rumah karena bekerja atau ada kepentingan mendesak lainnya?

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr Alexander Ginting mengingatkan, varian baru virus corona, Alpha dan Delta, memiliki kemampuan menularkan lebih cepat.

Baca juga: Efektifkah Kebijakan WFH dalam Aturan PPKM Darurat?

Tak hanya berisiko bagi lansia, tetapi juga anak-anak dan orang dewasa lainnya. 

"Virus corona varian Alpha dan Delta lebih mudah menular di semua usia. Meski sudah vaksin, masih tetap bisa terinfeksi," ujar Alex saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Oleh karena itu, siapa saja harus menerapkan 3M secara ketat. 

Tips aman keluar rumah

Alex memberikan sejumlah tips bagi mereka yang terpaksa harus keluar rumah untuk kondisi tertentu.

Berikut tips bagi Anda yang harus keluar rumah untuk kepentingan yang esensial:

  1. Pakai masker
  2. Menjaga jarak
  3. Mencuci tangan
  4. Jika bergejala, kontak erat atau sudah terkonfirmasi (PCR positif atau rapid test antigen positif) tidak boleh keluar dari rumah
  5. Bagi mereka yang kontak erat, harus dikarantina di kediaman masing-masing dan yang terkonfirmasi serta bergejala harus diisolasi. Bisa isolasi mandiri atau isolasi di shelter yang disiapkan oleh pemerintah
  6. Bagi mereka yang sakit dengan gejala sedang, berat, dan parah harus dibawa ke rumah sakit. Semua kelompok ini harus menerapkan 3M dan harus ikut vaksinasi, sedangkan pemerintah menerapkan 3T.

Baca juga: Penjelasan soal Status Daerah Level 3 dan 4 PPKM Darurat

Tips aman sebelum masuk rumah

Ketika kembali ke rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum masuk rumah, yaitu:

  1. Mencuci tangan
  2. Mengganti masker 
  3. Mengganti baju
  4. Mandi dan keramas
  5. Jika sudah, baru bertemu anggota keluarga yang lain
  6. Barang-barang seperti ponsel, laptop, dan kunci kendaraan harus dibersihkan dengan desinfektan
  7. Tas ditempatkan ke tempat terpisah
  8. Baju kotor direndam dengan deterjen.

Hal yang perlu diperhatikan

Jika Anda sedang di luar rumah dan sudah menyentuh beberapa barang dan belum mencuci tangan, sebaiknya perhatikan hal ini:

  • Jangan langsung makan dan minum
  • Jangan mengusap mata atau hidung atau pegang bibir dan mulut

Alex menjelaskan, jika belum mencuci atau membersihkan tangannya dan telanjur mengusap mata dan bibir, hal ini membuka peluang virus masuk ke dalam tubuh.

"Jika telanjur atau tidak sengaja, ya virus telanjur masuk, tinggal tunggu imunitas diri bermain, atau syukur-syukur sudah vaksinasi," ujar Alex.

Jika setelah keluar rumah atau berada di tempat umum kemudian mengalami gejala ringan atau tenggorokan mulai gatal, Alex menganjurkan agar mengingat-ingat atau tracing kegiatan yang dilakukan sebelumnya.

"Jika ada gejala, tanya dulu diri kita, ada di mana kita 7-10 hari belakangan ini? Adakah di antara mereka juga jadi sakit? Adakah saya buka masker? Setelah itu screening rapid test antigen dan tetap di rumah saja," kata dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com