KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai hari ini, Sabtu (3/7/2021) hingga 20 Juli 2021.
Masyarakat diminta untuk tak keluar rumah jika tak punya kepentingan mendesak, untuk mencegah semakin meluasnya penularan virus corona.
Bagaimana agar tetap aman jika harus keluar rumah karena bekerja atau ada kepentingan mendesak lainnya?
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr Alexander Ginting mengingatkan, varian baru virus corona, Alpha dan Delta, memiliki kemampuan menularkan lebih cepat.
Baca juga: Efektifkah Kebijakan WFH dalam Aturan PPKM Darurat?
Tak hanya berisiko bagi lansia, tetapi juga anak-anak dan orang dewasa lainnya.
"Virus corona varian Alpha dan Delta lebih mudah menular di semua usia. Meski sudah vaksin, masih tetap bisa terinfeksi," ujar Alex saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).
Oleh karena itu, siapa saja harus menerapkan 3M secara ketat.
Alex memberikan sejumlah tips bagi mereka yang terpaksa harus keluar rumah untuk kondisi tertentu.
Berikut tips bagi Anda yang harus keluar rumah untuk kepentingan yang esensial:
Baca juga: Penjelasan soal Status Daerah Level 3 dan 4 PPKM Darurat
Ketika kembali ke rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum masuk rumah, yaitu:
Hal yang perlu diperhatikan
Jika Anda sedang di luar rumah dan sudah menyentuh beberapa barang dan belum mencuci tangan, sebaiknya perhatikan hal ini:
Alex menjelaskan, jika belum mencuci atau membersihkan tangannya dan telanjur mengusap mata dan bibir, hal ini membuka peluang virus masuk ke dalam tubuh.
"Jika telanjur atau tidak sengaja, ya virus telanjur masuk, tinggal tunggu imunitas diri bermain, atau syukur-syukur sudah vaksinasi," ujar Alex.
Jika setelah keluar rumah atau berada di tempat umum kemudian mengalami gejala ringan atau tenggorokan mulai gatal, Alex menganjurkan agar mengingat-ingat atau tracing kegiatan yang dilakukan sebelumnya.
"Jika ada gejala, tanya dulu diri kita, ada di mana kita 7-10 hari belakangan ini? Adakah di antara mereka juga jadi sakit? Adakah saya buka masker? Setelah itu screening rapid test antigen dan tetap di rumah saja," kata dia.