Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Penelitian itu menemukan, jumlah virus dari varian Alpha, jauh lebih banyak 18 kali lebih banyak dari strain awal.
"Kami sudah tahu bahwa virus dalam air liur dan usap hidung meningkat pada infeksi varian Alpha," kata salah satu penulis utama, mahasiswa doktoral Jianyu Lai, dalam pemberitaan Kompas.com, 17 September 2021.
Kendati demikian, memakai masker tetap dapat mengurangi jumlah virus yang terhirup saat Anda berada di dekat orang yang terinfeksi Covid-19.
4. Masker digunakan di keramaian meski di dalam ruangan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenakan masker tetap disarankan, baik di dalam maupun di luar ruangan, khususnya ketika banyak orang di sekitar kita, tidak bisa menjaga jarak, atau saat ventilasi udara tidak baik.
5. Respons antibodi untuk membentuk imuntas setelah terjangkit Covid-19 masih diteliti
Melansir laman WHO, ada banyak penelitian yang sedang dilakukan untuk lebih memahami respons antibodi setelah seseorang terinfeksi SARS-CoV-2.
Beberapa penelitian hingga saat ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang telah terinfeksi SARS-CoV-2 mengembangkan antibodi khusus untuk virus ini. Namun, tingkat antibodi ini dapat bervariasi antara mereka yang memiliki penyakit parah (tingkat antibodi yang lebih tinggi) dan mereka yang memiliki penyakit ringan atau infeksi tanpa gejala (tingkat antibodi yang lebih rendah).
Banyak penelitian sedang dilakukan untuk lebih memahami tingkat antibodi yang dibutuhkan untuk perlindungan, dan berapa lama antibodi ini bertahan
Sehingga, klaim yang menyebut bahwa imunitas bisa terbentuk jika terpapar patogen belum bisa dibuktikan. Respons anitbodi setiap orang berbeda-beda.
Bagaimanapun, Covid-19 telah mengakibatkan 5.798.613 kematian orang di seluruh dunia, berdasarkan data dari Worldometer per Kamis (10/2/2022).
Ada yang perlu diluruskan dari pesan berantai berisi poin-poin cara menghadapi pandemi Covid-19 yang diklaim berasal dari Menkes Portugal, Marta Temido.
Ada banyak poin yang tidak sesuai dengan pernyataan Temido, dari artikel di situs Impala.pt, pada 26 April 2020.
Beberapa dari poin itu bahkan keliru dan berpotensi menyesatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.