Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Diklaim Akibat Polusi Udara, Ini Bantahan Dokter Paru

Kompas.com - 10/02/2022, 16:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Setelah sempat melandai, grafik kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Diberitakan Kompas.com, 4 Februari 2022, penambahan kasus harian bahkan telah melewati 10.000.

Padahal, selama Desember 2021 hingga pertengahan Januari 2022 kasus harian cenderung landai di bawah 100.

Meluasnya penyebaran varian baru virus corona, yakni varian Omicron disebut menjadi faktor terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: CEK FAKTA: Menilik Klaim Sinar UV Jadi Faktor Rendahnya Kasus Omicron Indonesia

Omicron diklaim karena polusi udara

Di tengah kekhawatiran akan penyebaran varian Omicron, beredar narasi yang mengatakan bahwa varian tersebut tidak benar-benar nyata.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial Facebook, disebutkan bahwa varian Omicron sebenarnya disebabkan oleh polusi udara.

Video tersebut dibagikan oleh akun ini, dan ini. Video itu menampilkan sosok pria bernama Babeh Aldo yang selama ini getol menyuarakan bahwa Covid-19 tidak nyata. 

"Di saat pemerintah mengatakan akan ada gelombang Omicron kami menyelidiki bahwa sekarang tingkat polusi udara lagi meningkat," kata Babeh Aldo dalam video.

"Makanya kalian akan melihat di beberapa kota besar orang yang tiba-tiba sakit. Itu polusi udara yang diracuni dengan zat PM 2,5," ujar dia.

Baca juga: Lini Masa Sebaran Varian Omicron di Indonesia...

Menurut pria itu, orang yang sudah divaksin Covid-19 sekalipun akan tetap terinfeksi virus corona karena sebenarnya penyakit ini disebabkan polusi udara.

"Dan apakah polusi udara menyebabkan penyakit? Ratusan jurnal kedokteran mengatakan polusi udara PM 2,5 sangat bisa menyebabkan penyakit, ISPA namanya, infeksi saluran pernapasan akut," kata Babeh Aldo.

"Dia bisa menyebabkan anosmia, badai sitokin. Apa yang disebut Covid itu bisa disebabkan PM 2,5," ucapnya.

Bantahan dokter paru

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto membantah klaim yang mengatakan bahwa varian Omicron atau Covid-19 disebabkan polusi udara.

"Tidak betul itu. Tidak ada data-data ilmiah yang mendukung," kata Agus saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Agus menjelaskan, polusi udara meningkatkan risiko infeksi saluran napas atau ISPA, bukan menjadi penyebab terjadinya penyakit tersebut. 

"Polusi udara berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Kalau kekebalan tubuh yang turun, risiko infeksi saluran napas meningkat, baik oleh bakteri maupun virus," ujar Agus.

Baca juga: [HOAKS] Omicron Bukan Virus tetapi Efek Keracunan Chemtrail

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com