KOMPAS.com - Dalam waktu tiga minggu, kasus Covid-19 dengan varian baru virus Corona B.1.1.529 atau varian Omicron, mengalami lonjakan di Indonesia.
Sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas.
Merangkum laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut garis waktu sebaran varian Omicron di Indonesia, hingga terjadinya transmisi lokal.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus varian Omicron pertama yang masuk ke Indonesia.
Kasus pertama ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
Baca juga: Arahan Lengkap Jokowi soal Kasus Corona Omicron Pertama di Indonesia
N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga dapat disimpulkan N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.
Setelah diteusuri lebih lanjut, kemungkinan besar index case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, berinisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid melaporkan adanya dua pasien yang terdeteksi varian Omicron dari hasil pemeriksaan sampel dari lima kasus probable yang baru kembali dari luar negeri.
Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, yang baru melakukan perjalanan dari Amerika Selatan.
Kedua, laki-laki berusia 50 tahun dengan inisial M, yang melakukan perjalanan dari Inggris.
Keduanya menjalani karantina di Wisma Atlet.
Baca juga: Menkes Prediksi Kasus Omicron Beredar Lebih Cepat di Kota-kota Besar
Dari hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) pada Senin (20/12/2021), ditemukan dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan varian Omicron.
Keduanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang baru datang dari London. Mereka pun menjalani karantina di Wisma Atlet.
Dengan demikian jumlah kasus Omicron per 21 Desember 2021 di Indonesia adalah 5 kasus.
Baca juga: Varian Omicron Melonjak di Jakarta, Akankah Kengerian Kasus Covid-19 Tahun Lalu Terulang?