KOMPAS.com - Mengkonsumsi buah dan sayur memang menyehatkan karena membawa manfaat baik bagi tubuh. Namun, muncul berbagai informasi kesehatan yang keliru seputar buah dan sayur.
Beredar misinformasi yang menyebut bahwa buah atau sayur berbahaya bagi tubuh karena kandungan tertentu.
Ada pula yang mengklaim bahwa kandungan dalam buah dan sayur bisa menyembuhkan penyakit.
Narasi itu menjadi hoaks karena tidak ada pembuktian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Baca juga: Menelusuri Istilah Fake News dan Imbasnya pada Jurnalisme...
Berikut aneka buah dan sayur yang kerap menjadi bahan sebaran hoaks.
Beredar narasi yang mengklaim bahwa enzim papain dalam buah pepaya mengakibatkan gangguan pencernaan, memperlambat detak jantung, ruam kulit, dangguan sistem reproduksi, dan darah jadi encer.
Kandungan enzim papain memang ada dalam pepaya. Akan tetapi, kandungan ini lebih banyak terdapat pada bagian daun dan bukan buahnya.
Dokter spesialis gizi Klinik Inge Permadhi mengatakan, enzim papain memang sering dipakai untuk mengelola makanan, seperti melembutkan daging.
Kemampuan enzim papain untuk melembutkan daging tersebut, bukan berarti akan menyebabkan pengaruh yang sangat parah dalam tubuh manusia.
"Papain itu memang ada. Jadi kan kadang-kadang daging itu sering dikasih bubuk enzim papain atau daging itu ditutup sama daun pepaya. Jadi untuk melembutkan supaya gak jadi keras," jelas Inge, dilansir dari pemberitaan Kompas.com, pada 9 April 2021.
Bagi orang yang memiliki alergi, tentu pepaya akan berpengaruh pada tubuhnya.
Namun, bagi orang normal memakan buah pepaya dalam jumlah banyak tidak akan menimbulkan efek buruk.
Dia berpendapat, makanan apa pun yang dikonsumsi secara berlebih memang menimbulkan reaksi tertentu.
Akan tetapi, pepaya yang dikonsumsi setiap hari dengan jumlah wajar justru bisa menyehatkan.