Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa elang bisa hidup hingga 70 tahun.
Disebutkan bahwa elang terlahir kembali setelah mematahkan cakar dan paruhnya, untuk bisa hidup lebih lama.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Faktanya, elang hanya bisa hidup sekitar 15 hingga 25 tahun di alam liar.
Informasi yang menyebut bahwa elang bisa hidup 70 tahun disebarkan oleh akun ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Beberapa pengunggah menyertakan foto elang botak, kemudian menyertakan narasi yang serupa.
Berikut penggalan narasinya:
Seekor Elang Perlu Perubahan Dan Adaptasi
Elang memiliki rentang umur terpanjang dari spesiesnya. Elang bisa hidup sampai 70 tahun. Tapi untuk mencapai usia ini, elang harus membuat keputusan yang sangat sulit dan berat !
Pada usia tahun ke-40, kuku-kukunya yang panjang dan fleksibel membuat elang tidak lagi bisa menangkap mangsa yang menjadi makanannya. Paruhnya yang panjang dan tajam menjadi bengkok. Sayapnya sudah tua dan berat, karena bulu tebal mereka yang menempel di dadanya dan menyulitkan untuk terbang.
Kemudian, elang itu tinggal memiliki dua pilihan: Mati atau mengalami proses PERUBAHAN yang menyakitkan! Proses ini berlangsung selama 150 hari (5 bulan).
Prosesnya mengharuskan elang itu terbang ke puncak gunung dan duduk di sarangnya. Di sana elang mengetuk paruhnya ke batu sampai terlepas..
Kemudian elang akan menunggu paruh baru tumbuh kembali setelah itu akan mencabut cakar-cakarnya. Saat cakar telah tumbuh kembali, elang mulai mencabut bulu-bulu tuanya.
Dan setelah ini, elang mengambil penerbangan perdana kelahiran kembali yang terkenal dan HIDUP selama 30 tahun lagi !!
Selebihnya narasi itu berisi motivasi kehidupan yang dikaitkan dengan siklus hidup elang.