[HOAKS] Pemuda China Deklarasi Perang Melawan Pribumi

KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial Facebook yang memperlihatkan seorang pemuda memamerkan koleksi senapan miliknya.

Narasi video itu menyebutkan, pemuda itu adalah pemuda China yang mendeklarasikan perang melawan pribumi Indonesia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar.

Pemuda itu adalah penghobi airsoft gun asal Surabaya, Jawa Timur yang beberapa kali memamerkan koleksi senapannya di media sosial.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim memperlihatkan pemuda China mendeklarasikan perang terhadap pribumi dengan memamerkan koleksi senapan dibagikan di Facebook oleh akun ini dan ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Anak China nih !

Perlu diselidiki secara mendalam ... Jika ini senjata replika berarti anak ini sudah memprovokasi orang2 pribumi agar tidak macam2 dengan China .... yg secara tdk langsung dia sdh mendeklarasikan bahwa orang China sudah SIAP perang menghadapi pribumi gitu loh.

Di mana Kapolri

Penelusuran Kompas.com

Untuk memverifikasi kebenaran narasi tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sosok pemuda yang ada dalam video itu.

Pada video yang dibagikan, tertera watermark TikTok dengan handle akun @16evannw.

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa akun TikTok tersebut adalah milik seorang pemuda bernama Evan Nicholas.

Pada salah satu video, Evan Nicholas menyebutkan bahwa ia adalah pemuda berusia 21 tahun dari Surabaya, Jawa Timur.

Penelusuran di akun-akun media sosial milik Evan Nicholas tidak menemukan adanya unggahan yang menyatakan deklarasi perang terhadap pribumi.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pemuda China mendeklarasikan perang terhadap pribumi dengan memamerkan koleksi senapan adalah hoaks.

Video yang dibagikan bersama narasi itu berasal dari akun TikTok @16evannw milik Evan Nicholas, seorang penghobi airsoft gun asal Surabaya, Jawa Timur.

Ia kerap membagikan konten yang berkaitan dengan airsoft gun di media sosial miliknya, antara lain, TikTok dan YouTube.

Sementara itu, penelusuran terhadap akun media sosial Evan Nicholas tidak menemukan adanya unggahan yang menyatakan deklarasi perang terhadap pribumi.

Narasi tersebut merupakan klaim sepihak dengan unsur rasialisme yang berpotensi menimbulkan perpecahan.