Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tidak Boleh Menjemur Pakaian di Dalam Rumah, Simak Penjelasan Ilmuwan

Kompas.com - 05/06/2022, 11:30 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Bahaya menjemur pakaian di dalam rumah perlu diketahui oleh masyarakat, terutama bagi yang kerap melakukannya.

Selain mengganggu penampilan rumah, menjemur pakaian di dalam rumah juga dapat menyebabkan berbagai jenis masalah kesehatan.

Menjemur pakaian memang kerap dipilih saat baju, celana, dan yang lainnya belum kering saat dijemur namun hujan turun.

Akan tetapi, daripada meneruskan proses penjemuran di dalam rumah, lebih baik lakukan cara lain yang lebih aman bagi kesehatan.

Dosen senior kesehatan lingkungan di University of NSW, Sydney, Australian, dan ahli kelembapan, Nick Osborne mengatakan bahwa mengeringkan pakaian di dalam rumah dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan tungau debu.

Baca juga: Ilmuwan: Patah Hati Bisa Berdampak pada Kesehatan Jantung

Dilansir dari The News Minute melalui KOMPAS.com, rekan peneliti senior lainnya, Christine Cowie menjelaskan, kelembapan dapat menarik berbagai jamur, bakteri, dan virus.

"Dari sudut pandang kesehatan, banyak agen biologis ditemukan di dalam ruangan dan biasanya berkembang pada kelembapan dan ventilasi yang tidak memadai," kata Cowie

Para peneliti juga menemukan bahwa kelembapan dapat menyebabkan risiko asma dan gejala pernapasan yang buruk.

"Penelitian lain menunjukkan inhalasi spora jamur terkait dengan sensitisasi alergi dan asma," ujar Cowie.

Berdampak buruk pada kesehatan

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (31/5/2022), Asthma Society of Ireland telah mengeluarkan peringatan kepada orang-orang untuk tidak menggantung pakaian basah di dalam rumah.

Baca juga: Ilmuwan Prediksi Bumi Akan Kacau Akibat Perilaku Manusia

Menurutnya, menggantung pakaian basah di dalam rumah dapat meningkatkan kelembapan hingga hampir 30 persen, sehingga dapat mendorong pertumbuhan jamur.

"Lingkungan lembap mendorong pertumbuhan jamur yang dapat melepaskan 'biji' yang disebut spora. Spora menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Jamur dan spora sering tidak terlihat dengan mata telanjang," kata Pheena Kenny dari Asthma Society of Ireland.

Mereka yang memiliki penyakit asma, masalah kulit, sistem kekebalan lemah, anak-anak, dan orang tua, paling rentan terkena dampaknya.

Selain itu, spora aspergillus fumigatus juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain, yakni infeksi paru-paru.

Dilansir dari The Huffington Post melalui KOMPAS.com, Profesor dari National Aspergillosis Center, Manchester, Inggris, Denning mengatakan bahwa satu pakaian yang dicuci mengandung hampir dua liter air yang akan dilepaskan ke dalam ruangan jika dijemur di dalam rumah.

Baca juga: Aroma Paling Menyenangkan di Dunia Menurut Studi Ilmuwan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com