KOMPAS.com - Penyebab kematian mendadak pada orang dewasa saat tidur perlu diketahui agar bisa diantisipasi sejak dini.
Pasalnya, kematian mendadak saat tidur bisa terjadi karena adanya masalah kesehatan yang mungkin tidak terdeteksi sebelumnya.
Sudden arrhythmic death syndrome (SADS) atau kematian mendadak biasanya dialami oleh orang dewasa pada saat sedang tidur.
Dilansir dari BHF melalui KOMPAS.com, sindrom kematian mendadak diartikan sebagai kematian tiba-tiba akibat serangan jantung, namun penyebabnya tidak atau sulit ditemukan.
Sebagai informasi, henti jantung adalah kondisi jantung tiba-tiba berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, pernapasan menjadi terhenti dan membuat otak kekurangan oksigen.
Baca juga: Mengenal Bahaya Sindrom Metabolik: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi
Irama jantung (yang mengontrol detak jantung) dikendalikan oleh impuls listrik. Impuls listrik bermasalah dapat menyebabkan irama jantung abnormal atau yang dikenal dengan sebutan aritmia.
Jika tidak segera ditangani secara tepat, aritmia bisa menyebabkan serangan jantung yang dapat berakibat fatal.
Irama jantung dan impuls listrik akan hilang setelah kematian, sehingga irama jantung abnormal tidak dapat ditemukan, sedangkan struktur jantung tampak normal.
Oleh sebab itu, penyebab serangan jantung seringkali tidak dapat ditemukan dan sindrom kematian mendadak pun tidak bisa didiagnosis.
BHF menjelaskan, setelah kematian mendadak, pihak medis biasanya akan melakukan post-mortem untuk mengetahui penyebab kematian.
Baca juga: Penyebab dan Jenis Buta Warna Parsial yang Perlu Diketahui
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (28/3/2022), selama pemeriksaan post-mortem, ahli patologi akan mencari kondisi yang dapat menyebabkan kematian mendadak, seperti:
- Penyakit jantung koroner
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Gumpalan di paru-paru