Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Gejala Stroke di Usia Muda

Kompas.com - 27/03/2022, 21:45 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa penyakit stroke hanya dialami oleh orang-orang yang sudah berusia lanjut. Padahal, anggapan tersebut tidaklah benar.

Penyakit stroke bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali mereka yang masih berusia muda atau 20 tahunan. Stroke sendiri merupakan kondisi ketika aliran darah ke bagian otak terhenti.

Akibatnya, sel-sel otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. Sel tersebut pun mati dalam beberapa menit dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang berlangsung lama, cacat jangka panjang, bahkan kematian.

Baca juga: Waspadai, Ini Penyebab Stroke di Usia Muda

Banyak hal yang bisa menjadi faktor penyebab stroke. Mulai dari tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan beberapa hal lainnya.

Penyebab stroke di usia muda

Banyak orang di usia muda yang mengabaikan risiko terserang stroke dan hingga mengabaikannya. Menurut ahli saraf Blake Buletko kebanyakan orang di usia muda mengabaikan gejala stroke karena berpikir bahwa dirinya terlalu sehat.

“Mengetahui tanda-tanda peringatan dan mencari bantuan dengan segera dapat mencegah stroke yang membatasi produktivitas Anda di masa depan,” tutur Buletko, dilansir dari berita Kompas.com (21/3/2022) .

Data dari Cleveland Clinic menunjukkan, sekitar 10 persen kasus stroke terjadi pada orang di bawah usia 50 tahun. Salah satu penyebabnya adalah efek obat dan faktor genetik tertentu.

"Stroke di usia muda juga bisa terjadi karena adanya diseksi arteri atau robekan kecil di arteri," jelas Buletko.

Ilustrasi stroke Ilustrasi stroke

Baca juga: Bagaimana Pertolongan Pertama untuk Stroke?

Selain itu, setiap kondisi yang menyebabkan kelainan struktural jantung maupun irama jantung yang tidak teratur juga dapat meningkatkan risiko stroke. Mereka yang mengalami gangguan pembekuan darah atau penyakit sel sabit juga rentan mengalami stroke.

Beberapa hal lainnya yang juga bisa jadi pemicu stroke di usia muda di antaranya adalah gangguan pembekuan darah. Akibat dari kondisi ini adalah meningkatnya penggumpalan pada trombosit atau sel darah merah saat bergerak melalui tubuh yang dapat menyebabkan stroke.

Kemudian penyakit sel sabit juga bisa memicu penyumbatan arteri dan pembuluh darah yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan.

Beberapa faktor risiko pemicu stroke antara lain:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Kolesterol Tinggi.
  • Diabetes.
  • Merokok.
  • Kegemukan.
  • Struktur jantung yang tidak normal.

Baca juga: Dokter Unair: Deteksi Gejala Stroke Lewat 4 Ciri Ini

Gejala stroke di usia muda

Melihat adanya risiko orang muda terserang stroke, Buletko menyarankan untuk mewaspadai gejala-gejala stroke.

“Jangan pernah berasumsi bahwa Anda bebas dari stroke,” katanya.

Berikut ini adalah gejala awal stroke yang harus Anda waspadai:

  • Hilangnya keseimbangan atau koordinasi secara tiba-tiba.
  • Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba pada satu atau kedua mata dan mengalami penglihatan ganda.
  • Satu sisi wajah terkulai lengan atau kaki tiba-tiba melemah sulit berbicara.
  • Sakit kepala yang parah juga bisa menjadi tanda stroke di usia mudah, khususnya stroke hemoragik atau pendarahan di otak.

Cara terbaik untuk mencegah stroke di usia muda adalah menghindari faktor risikonya serta menerapkan pola hidup sehat.

(Sumber:Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini | Editor: Ariska Puspita Anggraini)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com