Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BMKG soal Angin Kencang yang Terjadi di Jabodetabek

Kompas.com - 06/03/2022, 16:28 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Wilayah Jakarta dan sekitarnya dilanda angin kencang pada Sabtu (5/3/2022) siang dan sore. Hujan yang disertai angin kencang ini bahkan sampai menyebabkan sejumlah pohon tumbang.

Di antaranya terjadi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Tangerang. Untuk wilayah Jakarta Selatan dilaporkan ada 11 titik pohon tumbang. Sementara di Jakarta Pusat ada 13 titik pohon tumbang yang disebabkan oleh angin kencang ini.

Kemudian di Tangerang Selatan, terdapat tiga lokasi pohon tumbang yakni di Pamulang, Pondok Aren, dan Bintaro. Sedangkan di Jalan Ciledug Raya, Kreo, Tangerang, sebuah baliho roboh lantaran tertiup angin kencang.

Baca juga: Angin Kencang di Jabodetabek Berasal dari Awan Cumulonimbus, Ini Kata BMKG

Kejadian pohon tumbang dilaporkan juga terjadi di Bekasi dan Kabupaten Bogor.

Fenomena angin kencang yang terjadi di sejumlah daerah di Jabodetabek ini banyak diperbincangkan di media sosial. Tak hanya itu, video mengenai angin kencang dan hujan lebat itu pun, banyak dibagikan pengguna sosial media.

Anggota Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok tengah melakukan evakuasi pohon tumbang di Cinere, Depok, Sabtu (5/3/2022). (doc Damkar Depok)M Chaerul Halim Anggota Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok tengah melakukan evakuasi pohon tumbang di Cinere, Depok, Sabtu (5/3/2022). (doc Damkar Depok)

Penyebab angin kencang landa Jabodetabek

Terkait fenomena angin kencang ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi penjelasan.

Dikutip dari laman Instagram resmi BMKG @infoBMKG, Sabtu (5/3/2022), angin kencang yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya itu berasal dari embusan angin dari dalam awan Cumulonimbus (Cb).

Hal itu diketahui dari pantauan citra radar dan citra satelit BMKG.

"Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knot ini, berasal dari embusan angin dari dalam awan Cumulonimbus yang awalnya bergerak dari Samudra Hindia barat Banten ke arah timur, hingga akhirnya memasuki wilayah Jabodetabek," ujar BMKG.

Masuknya awan itu diakibatkan embusan angin pada lapisan rendah hingga tinggi yang cukup kencang.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di 11 Titik Wilayah Jakarta Selatan

Berdasarkan penjelasan BMKG, awan Cb sejajar dan membentuk pola garis lurus yang membentang dari utara-selatan dan bergerak memasuki daerah Banten, Jabodetabek, hingga Jawa Barat.

BMKG memaparkan bahwa dampak yang dirasakan bisa berupa hujan ringan, sedang, hingga lebat yang disertai angin kencang serta kilat atau petir dengan durasi singkat di daerah yang dilaluinya.

"Pola-pola ini umumnya terjadi di siang dan sore hari, sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat dalam periode Maret hingga April, yang merupakan periode peralihan musim di Indonesia," tulis BMKG.

Baca juga: Prediksi BMKG: Hujan Guyur Jabodebek Siang hingga Malam, Potensi Angin Kencang

Fenomena angin kencang ini berpotensi masih akan terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada Minggu (6/3/2022), peringatan potensi angin kencang dikeluarkan untuk beberapa wilayah.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari, serta di Depok, Kabupaten dan Kota Bogor pada siang hingga malam hari," tulis BMKG.

(Sumber:Kompas.com/Zintan Prihatini | Editor: Bestari Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com