KOMPAS.com - Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina masih belum selesai. Sepekan lebih setelah Rusia melakukan operasi militer khusus ke Ukraina, ketegangan antara kedua negara belum terlihat mereda.
Pada Minggu (27/2/2022) lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk bersiaga tinggi.
Kemudian pada Rabu (2/3/2022), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga menyinggung jika perang dunia ketiga terjadi, akan melibatkan senjata nuklir dan merusak. Pernyataan Lavrov ini dilaporkan Kantor Berita RIA yang berbasis di Rusia.
Baca juga: Rusia Singgung Kemungkinan Perang Dunia Ketiga yang Melibatkan Senjata Nuklir
Lavrov menuturkan, bahaya nyata akan terjadi jika “Kiev” benar-benar memperoleh senjata nuklir.
Rusia bukanlah satu-satunya negara yang memiliki senjata nuklir. Di samping Rusia ada juga Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya yang memiliki senjata nuklir. Bila ditotal, ada sembilan negara yang memiliki senjata nuklir di dunia.
Rusia dan AS menjadi dua negara pemilik senjata nuklir dengan jumlah hulu ledak terbanyak di dunia. Hal ini tidak lepas dari rivalitas kedua negara di masa perang dingin. Kala itu Uni Soviet (sekarang Rusia) dan AS saling berlomba di banyak bidang, tak terkecuali nuklir.
Puncaknya pada 1986, kedua negara tersebut memiliki hampir 65.000 hulu ledak nuklir di antara mereka.
Menurut World Nuclear Association yang dilansir dari Al Jazeera, pada Agustus 2021, sembilan negara di atas memiliki sekitar 13.150 hulu ledak nuklir. Lebih dari 90 persen dipunyai oleh Rusia dan AS.
Menyusul di bawah Rusia dan AS, ada China yang juga merupakan negara pemilik senjata nuklir dengan jumlah hulu ledak terbanyak di dunia.
Baca juga: 9 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir di Dunia
Menurut laporan tahunan Pentagon 2021, persediaan hulu ledak nuklir China diperkirakan akan meningkat lebih dari tiga kali lipat dan mencapai setidaknya 1.000 hulu ledak pada 2030.
Satu-satunya negara yang secara sukarela melepaskan senjata nuklir adalah Afrika Selatan. Pada 1989, pemerintah Afrika Selatan menghentikan program senjata nuklirnya, dan pada 1990 mulai membongkar enam senjata nuklirnya.
Dua tahun kemudian, Afrika Selatan bergabung dengan Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) sebagai negara non-nuklir.
Berikut ini adalah daftar 9 negara pemilik senjata nuklir dan jumlah hulu ledaknya, menurut World Nuclear Association.
Nuklir tidak hanya diperuntukkan untuk senjata saja. Selain sembilan negara tersebut, ada juga negara-negara lainnya yang memanfaatkan nuklir untuk menghasilkan listrik.
Baca juga: Perbandingan Kekuatan Nuklir Rusia Vs Ukraina
Total ada 34 negara yang memanfaatkan kekuatan nuklir untuk menghasilkan listrik atau senjata nuklir. Berikut adalah daftarnya:
(Sumber:Kompas.com/Bernadette Aderi Puspaningrum | Editor: Bernadette Aderi Puspaningrum)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.