KOMPAS.com - Saat di rumah, biasanya manusia berbicara kucing, meskipun Anda tidak pernah yakin apakah mereka mengerti atau tidak.
Lantas, apakah kucing mengerti bahasa manusia saat diajak berkomunikasi?
Dilansir dari Hills Pet, Jumat (18/2/2022), kucing yang tidak datang saat dipanggil bukan berarti mereka mengabaikan Anda. Bisa jadi kucing bereaksi secara nonverbal dan Anda tidak menyadarinya.
Kucing tidak memiliki keterampilan kognitif untuk menafsirkan bahasa manusia, tetapi mereka mengenali ketika Anda berbicara dengannya.
Dengan kata lain, kucing memahami bahasa manusia dengan cara yang sama seperti Anda memahami mengeong.
Hal ini mirip dengan bagaimana Anda menafsirkan bahasa kucing dengan "membaca" bagaimana mereka melengkungkan punggungnya atau mengibaskan ekornya.
Kucing mungkin tidak memproses bahasa manusia dengan cara sama yang dilakukan manusia. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kucing mengenali bahasa manusia.
Dalam beberapa kasus, kucing merespons, vokalisasi, gerak tubuh, dan ekspresi manusia. Tentu saja, ini tergantung apakah kucing menyukainya.
Baca juga: Bisakah Kucing Mengerti Bahasa Manusia? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah membuat penemuan menarik tentang otak kucing.
Sebuah artikel yang diterbitkan Animal Cognition, para peneliti mencatat bahwa kucing yang mereka pelajari merespons ketika pemiliknya menyebutkan nama mereka.
Kucing kebanyakan merespons suara manusia mereka melalui perilaku berorientasi seperti gerakan telinga dan gerakan kepala, bukan melalui perilaku komunikatif seperti vokalisasi serta gerakan ekor.
Anda dapat mencoba melakukan penelitian serupa ini sendiri di rumah. Amati kucing dengan cermat saat Anda menyebut namanya.
Apakah kucing akan memutar telinganya, memiringkan kepalanya ke samping sambil melihat Anda, atau keduanya.
Kucing yang cerewet mungkin merespons secara vokal, tetapi seperti yang ditunjukkan penelitian ini, kucing umumnya menggunakan komunikasi nonverbal untuk merespons manusianya.
Seperti dimuat dalam The Independent, penulis studi Kognisi Hewan mencatat bahwa berbeda dengan anjing, kucing tidak dijinakkan untuk mematuhi perintah manusia.