Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal-asalan, Ini Tips Berjualan dan Investasi NFT Bagi Pemula

Kompas.com - 23/01/2022, 22:10 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Pasar Non Fungible Token atau NFT mulai mendapat tempat di masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari maraknya pemberitaan mengenai NFT di awal tahun 2022 ini.

Salah satu pemicunya yakni viralnya seorang pemuda asal Semarang bernama Ghozali yang sukses meraup untung hingga miliaran rupiah dari hasil berjualan produk NFT.

Ghozali menjadikan kumpulan foto selfie-nya selama lima tahun sebagai produk NFT dan dijual di salah satu marketplace NFT terbesar, yaitu OpenSea.

Baca juga: Ingin Jual dan Investasi NFT? Ini Tips yang Perlu Dicoba

Kesuksesan Ghozali ini membuat orang berbondong-bondong menjual produk NFT-nya di OpenSea. Sayangnya, hal ini terkesan asal-asalan karena hanya ingin meniru kesuksesan Ghozali semata.

Hal itu bisa terlihat dari produk-produk NFT yang dijual. Mulai dari foto KTP, pakaian, hingga makanan. Padahal KTP merupakan data pribadi yang tidak boleh disebarluaskan secara sembarangan.

Jual siomay di OpenseaTangkapan Layar Opensea Jual siomay di Opensea

Tips berjualan NFT

Menurut Pandu Sastrowardoyo, CEO DeBio Network sekaligus Co-Founder Asosiasi Blockchain Indonesia, secara teknis, memang tidak ada standar tertentu untuk menentukan harga dan produk NFT yang ingin dijual.

Sebab transaksi NFT dilakukan dalam sistem blockchain yang dapat dilakukan siapapun tanpa perlu izin (permissionless), mengingat konsep utamanya adalah kepemilikan (sovereignty).

Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (21/1/2022), ada sejumlah tips berjualan NFT terutama bagi Anda yang masih pemula. Tips ini dibagikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda.

Baca juga: Bagaimana Ghozali Bisa Dapat Uang Miliaran Rupiah dari Jual NFT Foto Selfie?

Berikut tips jual dan investasi NFT bagi pemula:

  • Tentukan peran

Tips yang pertama adalah tentukan peran Anda ketika akan terjun di dunia NFT. Anda harus menentukan objektifnya, apakah akan bertindak sebagai kreator (orang yang menjual) NFT atau sebagai pembeli maupun kolektor NFT untuk dijual lagi.

  • Pahami file digital

Tips berikutnya adalah pahami proses cetak atau pemindaian file digital. File yang dimaksud bisa berbentuk gambar, video, audio, atau apa pun ke dalam jaringan blockchain.

Namun perlu diketahui bahwa proses cetak yang dimaksud di sini bukanlah mencetak dalam bentuk fisik, melainkan dipindai.

Setelah dicetak, file itu baru bisa diperjualbelikan di marketplace NFT seperti OpenSea atau TokoMall. Ada marketplace NFT yang tersedia secara gratis maupun berbayar.

"Biasanya kreator NFT akan dikenakan pembayaran "gas fee" atau biaya yang harus dibayarkan setiap kali melakukan tanda tangan kontrak baru di dalam NFT pada sistem blockchain Ethereum. Besaran "gas fee" berbeda-beda setiap marketplace," ujar Teguh.

  • Perhatikan fundamental

Terakhir adalah perhatikan fundamental. Produk apa pun, entah itu saham atau cryptocurrency harus memperhatikan fundamentalnya, begitu juga dengan NFT.

Ketika akan membeli sebuah produk NFT, pilihlah produk yang dipercaya akan memiliki nilai yang bertambah di masa depan.

Sebagai contoh, Anda bisa membeli karya seni seorang seniman, yang diyakini akan terus berkarya di masa depan, sehingga seiring waktu nilai dari karyanya bertambah atau meningkat. 

Baca juga: Ini Tiga Cara Agar Hasil Karya Laku Terjual di NFT

Non-Fungible Token atau NFT adalah aset digital yang bersifat satu-satunya dan tidak dapat dipindahtangankan. Apa itu NFT berbeda dengan mata uang kripto,freepik.com Non-Fungible Token atau NFT adalah aset digital yang bersifat satu-satunya dan tidak dapat dipindahtangankan. Apa itu NFT berbeda dengan mata uang kripto,

Tips Investasi NFT

Selain berjualan, NFT juga bisa dijadikan lahan untuk berinvestasi. Agar tidak keliru, berikut ini ada tips untuk berinvestasi NFT

  • Sesuaikan dengan kemampuan. Investasi, apa pun bentuknya, sesuaikanlah dengan kemampuan yang investor miliki. Disarankan untuk menggunakan "uang dingin" dalam berinvestasi NFT (uang yang tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang lama).
  • Beli karya NFT yang benar-benar disukai. Pelajari siapa kreator dibalik karya tersebut serta bagaimana nilai historisnya.
  • Riset terlebih dulu terkait utilitas NFT, apakah collectible items (bisa dikoleksi), dapat digunakan untuk play-to-earn game, merchandising dan lainnya. Ini perlu dilakukan untuk mengetahui apa benefit yang sekiranya bisa didapatkan dari NFT tersebut.
  • Cek roadmap (rencana dan strategi) serta komunitas dari proyek NFT yang diminati.

(Sumber:Kompas.com/Lely Maulida | Editor: Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com