KOMPAS.com - Mandi air hangat menjadi pilihan yang menarik bagi sebagian orang ketika mau mandi di saat cuaca sedang dingin, ataupun selepas pulang bekerja di malam hari.
Dilansir Healthline, riset menunjukkan bahwa mandi air hangat atau air dingin punya manfaat untuk kesehatan.
Meskipun memiliki banyak sekali manfaat, mandi air hangat juga memiliki kelemahan atau efek yang tidak cukup baik untuk tubuh jika sering dilakukan.
Berikut beberapa manfaat dan efek negatif saat mandi dengan air hangat.
Baca juga: Mandi Air Dingin vs Air Hangat, Mana yang Lebih Baik?
Jika Anda kesulitan tidur di malam hari atau ingin relaksasi, Anda mungkin tergoda untuk mandi air panas untuk meredakan stres itu.
"Ini adalah praktik umum untuk relaksasi otot sebelum tidur karena mandi air hangat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membuat kita lelah," kata Gerrit Keferstein, MD selaku medical doctor.
Mandi air hangat dengan uap yang mengelilingi Anda, telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengurangi gejala pilek dan batuk.
Mandi air hangat dapat membantu membuka pori-pori kulit, sehingga Anda dapat membersihkan kotoran dan minyak yang terperangkap.
Mandi air hangat secara efektif membantu meredakan ketegangan tubuh dan dapat membantu meredakan kelelahan otot.
Tapi, mandi air hangat memang memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
Schaffer mengatakan air panas menyebabkan kerusakan pada sel keratin yang terletak di lapisan paling luar kulit yang disebut epidermis.
Ketika sel keratin di lapisan epidermis rusak, kulit bisa menjadi kering dan tidak lembap.
Baca juga: Manfaat Mandi Air Hangat Sehabis Kehujanan
Temperatur yang lebih tinggi membuat kulit lebih mudah mengering dan memperburuk kondisi seperti eksim.
Friedman mengatakan panas dapat menyebabkan sel mast (yang mengandung histamin) melepaskan isinya di kulit dan menyebabkan gatal.
Jika Anda memiliki masalah dengan tekanan darah tinggi atau penyakit kardiovaskular, mandi dengan air yang terlalu panas dapat memperburuk kondisi ini.
(Sumber : Kompas.com Penulis : Gloria Setyvani Putri Editor : Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.