Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kucing Bisa Disebut Memiliki 9 Nyawa?

Kompas.com - 13/11/2021, 21:10 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Banyak mitos seputar kucing yang beredar di tengah masyarakat. Salah satu yang cukup populer adalah mitos bahwa kucing memiliki sembilan nyawa.

Tentu hal ini terdengar tidak masuk akal. Namun ternyata ada penjelasan mengapa kucing disebut memiliki sembilan nyawa.

Sama seperti manusia dan makhluk hidup lainnya, kucing hanya memiliki satu nyawa untuk hidup. Bahkan, tak sedikit kucing yang membutuhkan campur tangan untuk bertahan hidup.

Mitos kucing sembilan nyawa

Sejak zaman Mesir kuno, kucing telah diliputi oleh mitos berumur panjang. Melansir Kompas.com (8/11/2021), Michelle Lugones, DVM, staf dokter hewan di Best Friends Animal Society di New York, mengatakan mitos ini berasal dari kisah Dewi Mesir Kuno, Bastet.

Baca juga: Benarkah Kucing Memiliki 9 Nyawa? Ini Penjelasannya

Ia menuturkan, Dewi Bastet memiliki perwujudan kepala kucing dengan tubuh manusia yang mana ini menyiratkan bahwa dia memiliki banyak kehidupan.

Kucing juga sangat didambakan di Mesir kuno, dihormati karena sifat ganda mereka, anggun dan lembut, tetapi juga ganas dan mengancam mangsanya, menurut Pusat Penelitian Amerika di Mesir.

Banyak dewa Mesir memiliki sifat yang sama dan digambarkan sebagai kucing.

Kendati begitu, di beberapa tempat lain selain Mesir, mitos seputar nyawa kucing bukanlah memiliki sembilan nyawa melainkan enam atau tujuh nyawa.

Kemampuan kucing bertahan hidup

Lugones menuturkan, tidak ada banyak perbedaan antara kucing peliharaan dengan kucing liar.

Anggapan seputar kucing memiliki sembilan nyawa juga tak lebih dari mitos belaka. Namun faktanya, kucing memiliki kemampuan bertahan hidup yang baik.

Contohnya adalah ketika terjatuh dari ketinggian, kucing mampu mendarat dengan baik dengan kakinya.

Baca juga: Kucing Suka Tidur di Atas Pakaian Pemiliknya, Ini Alasannya

"Mereka (kucing) telah mempertahankan banyak karakteristik liar dan naluri bertahan hidup alami seperti kemampuan mereka untuk menguntit, berburu, dan menerkam mangsanya, apakah itu hewan kecil di luar, atau mainan yang kita miliki untuk mereka di dalam rumah kita," kata Lugones.

Insting ini yang dikenal sebagai "refleks meluruskan". Ini menjelaskan mengapa banyak kucing bisa mendarat dengan kaki dan berdiri lebih dulu saat jatuh.

Mereka dapat secara naluriah meluruskan tubuh mereka untuk mendarat di kaki, sehingga tubuh mereka tidak terluka.

Namun hal ini tetap bergantung pada seberapa tinggi dan tingkat keparahan jatuhnya. Kucing tidak selalu dapat menempatkan kaki terbaiknya ke depan dan dapat mengalami cedera yang serius apabila jatuh dari ketinggian di atas rata-rata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com