Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo Mahasiswanya, Unsoed Cabut Peraturan Rektor soal Kenaikan UKT

Kompas.com - 01/05/2024, 16:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah didemo mahasiswanya, pihak Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto akan mencabut aturan soal Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang memberatkan. 

Pada Senin (29/4/2024), pihak Unsoed mengatakan akan mencabut Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024 tentang Biaya Pendidikan Mahasiswa yang dinilai memberatkan mahasiswa baru angkatan 2024.

Peraturan tersebut sempat menuai kecaman dari mahasiswa Unsoed dan warganet karena terjadi kenaikan UKT dalam penerimaan mahasiswa baru pada 2024. 

Mahasiswa kemudian menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Unsoed pada Jumat (26/4/2024) untuk menolak kenaikan UKT.

Baca juga: UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Kronologi Unsoed cabut peraturan rektor

UKT Unsoed mulai disorot publik ketika beberapa warganet mengunggah tangkapan layar biaya kuliah di kampus ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024, Rabu (24/4/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu, warganet melalui media sosial X menunjukkan UKT Unsoed mencapai Rp 13.5000.000-Rp 25.000.000.

Tanda pagar (tagar) #TurunkanUKTUnsoed juga sempat menduduki trending topic X pada Rabu malam.

Juru bicara (Jubir) Unsoed Mite Setiansah mengakui jika Unsoed memang melakukan penyesuaian UKT pada 2024.

Pihaknya beralasan, hal itu karena Unsoed menetapkan UKT berdasarkan perhitungan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) 2011.

Baca juga: Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Mahasiswa Unsoed geruduk rektorat

Setelah tagar #TurunkanUKTUnsoed menjadi trending topic, mahasiswa mendatangi Gedung Rektorat Unsoed pada Jumat (26/4/2024) sore untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Pantauan Kompas.id, Jumat, mahasiswa Unsoed yang berjumlah ratusan orang menggeruduk gedung rektorat untuk meminta pihak kampus membatalkan kenaikan UKT pada 2024.

Jalannya aksi unjuk rasa dimulai pukul 14.00 WIB di depan Gedung Rektorat Unsoed.

Mahasiswa sempat berorasi beberapa saat sebelum meminta Rektor Unsoed Akhmad Sodiq keluar dari gedung rektorat untuk menemui mereka.

Permintaan yang diajukan mahasiswa tidak segera dipenuhi oleh Akhmad Sodiq.

Mereka kemudian memaksa masuk ke Gedung Rektorat Unsoed. Aksi saling dorong dengan petugas keamanan kampus tidak terelakkan.

Baca juga: Viral, Unggahan Sebut UKT Unsoed Tertinggi Rp 4,5 Juta, Benarkah?

Rektor Unsoed temui mahasiswa

Akhmad Sodiq akhirnya mau menemui mahasiswa sekitar pukul 14.48 WIB.

Di depan rektor, Fadhil Syahputra selaku koordinator aksi menyatakan bahwa mahasiswa Unsoed ingin Peraturan Rektor Unsoed Nomor 6 Tahun 2024 tentang Biaya Pendidikan Mahasiswa dicabut.

Tak hanya itu, mahasiswa Unsoed juga menuntut pengembalian aturan potongan 50 persen UKT bagi mahasiswa tingkat akhir.

"Kami juga meminta transparansi dari Rektorat Unsoed mengenai seluruh kebijakan yang dibuat kampus serta meminta rektorat untuk memasifkan penyebaran informasi dan publikasinya," kata Fadhil.

Pukul 17.22 WIB, ratusan mahasiswa Unsoed masih bertahan di lobi dan halaman gedung rektorat.

Sementara sebagian mahasiswa lain berada di dalam gedung untuk melakukan audiensi dengan pihak kampus terkait kenaikan UKT pada 2024.

Fadhil mengatakan bahwa massa ingin pihak rektorat mengambil keputusan yang jelas mengenai tuntutan yang diajukan mahasiswa.

Baca juga: Warganet Keluhkan Kenaikan Uang Pangkal untuk Mahasiswa Jalur Mandiri di Unsoed, Ini Kata Wakil Rektor

Halaman:

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com