Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Kompas.com - 29/04/2024, 10:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seseorang tertabrak kereta api (KA) lantaran nekat menyeberangi pelintasan KA, ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh salah satu akun di Instagram, @icws_infocegatanwilayahsragen, pada Minggu (28/4/2024).

Dalam unggahannya disebutkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di pelintasan KA Beloran, Sragen, Jawa Tengah.

"Baru saja di Palang Perlintasan kereta api Beloran Sragen (selatan harmoni) Korban kakek kakek umur ±60 tahun mengalami luka-luka di kepala & penurunan kesadaran. Saat ini dalam perawatan di IGD RSUD Sragen," tulisnya.

Berdasarkan unggahan video, sebelum kakek tersebut nekat menyeberangi pelintasan KA, beberapa warga di sekitar sempat meneriakinya namun peringatan itu tidak digubris.

Baca juga: KA Bandara YIA Xpress dan Reguler, Apa Bedanya?


Penjelasan KAI

Saat dikonfirmasi, Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro membenarkan adanya kecelakaan kereta api yang melibatkan seorang kakek di Sragen, Jawa Tengah.

Ia menjelasan, kecelakaan tersebut melibatkan rangkaian KA 212a Logawa trayek Purwokerto-Jember yang terjadi pada Minggu (28/4/2024) pukul 09.55 WIB.

"Jam 09.56 WIB terima laporan dari awak sarana KA 212a Logawa (Purwokerto-Jember) bahwa KA-nya tertemper pejalan kaki di JPL 74 km 234+1/2," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/4/2024).

"Kami sangat prihatin akan kejadian ini, dan mengharapkan dengan sangat kepada masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati saat melewati pelintasan sebidang," tambahnya.

Baca juga: Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Penyebab kecelakaan

Lebih lanjut, Krisbiyantoro mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena kelalaian korban yang nekat menyeberangi pelintasan KA padahal saat itu sedang ada KA yang akan melintas.

"Penyebab kecelakaan adalah kelalaian manusia dikarenakan berada di area jalur KA," ucap dia.

Krisbiyantoro menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterima, identitas korban bernama Kustiadi (61).

Korban merupakan warga Mojomulyo, Kelurahan Sragen kulon, Kecamatan Sragen kota, Kabupaten Sragen.

Untungnya, korban berhasil selamat dari insiden tersebut dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit lantaran mengalami luka-luka.

"Korban selamat namun mengalami luka robek di kepala. Korban sudah dibawa keluarga ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," tutur dia.

Di sisi lain, Krisbiyantoro mengatakan, saat ini jalur KA dipastikan sudah aman dan bisa dilalui, meskipun KA 212 (Logawa) sempat alami keterlambatan selama 7 menit.

"KA berhenti di Stasiun Sragen untuk pemeriksaan rangkaian dan dinyatakan baik tiada kerusakan," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi KA Argo Semeru Tabrak Mobil yang Nekat Terabas Pelintasan di Madiun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com