Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Gempuran Teknologi, Bill Gates Sebut 3 Pekerjaan Ini Tak Akan Tergerus AI

Kompas.com - 15/04/2024, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukan sebuah rahasia jika salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, sangat optimis akan perkembangan kecerdasan buatan atau lebih dikenal sebagai AI (artificial intelligence).

Namun, dia kini memperkirakan teknologi tersebut akan membawa perubahan bagi semua orang dalam lima tahun ke depan, termasuk pekerjaan.

Munculnya AI juga menimbulkan kekhawatiran akan menghilangkan jutaan lapangan kerja di seluruh dunia.

Bahkan, Dana Moneter Internasional (IMF) pada Minggu (14/1/2024) melaporkan, sekitar 40 persen pekerjaan di seluruh dunia dapat terkena dampak AI.

Gates tidak serta-merta menolak gagasan tersebut. Kendati demikian, menilik sejarah, dia yakin setiap teknologi baru menimbulkan ketakutan dan peluang baru bagi manusia.

Baca juga: Masa Depan AI di Dunia Medis: Revolusi Diagnostik dan Empati Digital


Kehadiran AI mempermudah pekerjaan manusia

Bill Gates mencontohkan, munculnya alat untuk meningkatkan produktivitas pertanian pada era 1900-an sempat membuat orang-orang bingung dan khawatir akan digantikan oleh mesin.

"Faktanya, banyak hal baru, banyak kategori pekerjaan baru yang diciptakan dan keadaan kita jauh lebih baik dibandingkan ketika semua orang melakukan pekerjaan di pertanian," kata Gates, dilansir dari CNN.

Salah satu orang terkaya di dunia ini menganggap, kondisi serupa akan terjadi saat manusia mulai menghadapi masifnya perkembangan kecerdasan buatan di masa kini dan mendatang.

Dia memperkirakan, AI akan membuat hidup semua orang lebih mudah, khususnya membantu dokter mengerjakan dokumennya.

"(Dokumen) bagian dari pekerjaan yang tidak mereka (dokter) sukai, kita dapat membuatnya menjadi sangat efisien," tutur Gates.

Baca juga: Cegah Gaptek, Malaysia dan Singapura Ajarkan AI ke Warga Lansia

Dalam tayangan siniar bertajuk Unconfuse Me with Bill Gates bersama CEO OpenAI Sam Altman, Kamis (11/1/2024), pendiri Microsoft ini mengungkapkan kecanggihan kecerdasan buatan.

Bill Gates menilai kemampuan chatbot bertenaga AI milik OpenAI, ChatGPT sangatlah dramatis.

Sebab, teknologi ini pada dasarnya dapat membaca dan menulis, sehingga hampir menyamai pekerja kerah putih untuk menjadi tutor, memberikan nasihat kesehatan, hingga membantu menulis kode.

Menurutnya, memasukkan teknologi tersebut ke dalam sektor pendidikan atau kesehatan akan menjadi hal yang luar biasa dan sangat membantu manusia.

Kendati demikian, Gates mengakui dirinya dan banyak orang mungkin akan kehilangan pekerjaan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com