Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan TNI soal Pengendara Mengaku Adik Jenderal Tabrak Mobil Warga

Kompas.com - 13/04/2024, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial Instagram diramaikan dengan video seorang pengendara mobil SUV dengan pelat nomor TNI terlibat percekcokan dan menabrak mobil warga.

Peristiwa tersebut ditayangkan ulang oleh akun @mood.jakarta dari akun X @intinyadeh pada Jumat (12/4/2024).

Dalam unggahan, pengendara SUV disebut memotong jalan mobil lain yang berada di lajur kanan.

Pengunggah juga mengatakan, pengendara SUV dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke kendaraan lain sambil mengaku bahwa kakaknya adalah seorang jenderal TNI.

Dalam video, pengendara tersebut tampak mengemudikan mobil SUV dengan pelat nomor Mabes TNI bernomor 84337-00.

"Katanya tanggungjawab, tp langsung ngacir," tulis pengunggah.

Baca juga: Viral, Video Anggota TNI Foto Prewedding Pakai Tank, Ini Penjelasan Kadispenad

Penjelasan TNI

Mabes TNI buka suara setelah video pengendara SUV berpelat TNI mengaku adik jenderal itu viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 57.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar menyampaikan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait nomor yang tertera pada mobil tersebut.

Ia menjelaskan, nama pemilik SUV yang terlibat percekcokan dan menabrak mobil warga adalah  Asep Adang.

"Mobil tersebut terdaftar dengan nama pemilik Asep Adang yang kemudian diketahui sebagai seorang purnawirawan pati," ujar Nugraha dikutip dari Kompas TV, Jumat.

Baca juga: Penjelasan TNI soal Prajurit TNI Kawal Gus Iqdam Pakai Senjata Laras Panjang

TNI lakukan pengusutan

Lebih lanjut, Nugraha menuturkan bahwa tim penyelidik dari Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI tengah mendatangi kediaman pengemudi SUV yang mengaku sebagai adik jenderal.

Puspom TNI menghampiri kediaman yang bersangkutan terkait pemakaian pelat dinas Mabes TNI dengan nomor 84337-00, sebagaimana terekam dalam video yang beredar di media sosial.

"Saat ini, tim penyelidik Puspom TNI sedang mendatangi kediaman yang bersangkutan," jelas Nugraha dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Meski begitu, TNI belum memastikan apakah pelaku yang mengaku sebagai adik jenderal berstatus sebagai prajurit TNI atau bukan.

Nugraha menambahkan bahwa nomor register yang digunakan pelaku di mobilnya juga sudah disita.

Berdasarkan klaim warganet, pelat nomor yang digunakan di mobil tersebut sudah kedaluwarsa sejak 2022.

Dalam video, pelaku tidak hanya menabrak mobil lain, tetapi juga menuduh perekam video sebagai orang yang menabrak kendaraan miliknya pertama kali.

Baca juga: Penjelasan TNI soal Prajuritnya yang Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com