Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Siapkan Ganti Rugi Ledakan Gudang Amunisi TNI

Kompas.com - 31/03/2024, 16:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 200 warga di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terpaksa mengungsi akibat ledakan gudang amunisi TNI, Sabtu (30/3/2024). 

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bogor, Farid Ma'aruf mengatakan, mayoritas warga mengungsi karena rumah mereka yang berdekatan dengan gudang TNI itu.

"Mereka diungsikan karena rumah warga di sekitar gudang amunisi belum kondusif untuk ditinggali sejak Sabtu malam," kata Farid, dilansir dari Kompas.com, Minggu (31/3/2024). 

Selain itu, beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan akibat peristiwa itu. Dinding rumah warga retak dan beberapa kaca pecah.

Salah satu pengungsi, Mukti Irawan (36), mengatakan, rumahnya yang berjarak 100 meter dengan lokasi kejadian, rusak akibat kerasnya ledakan.

Dia mengaku baru bisa kembali ke rumahnya setelah disterilkan.

"Tapi itu juga belum pasti ya. Kita harus di sini dulu (pengungsian)," kata dia. 

Baca juga: 5 Fakta Ledakan Gudang Amunisi TNI di Bogor

Pemprov Jabar siapkan uang ganti rugi

Terkait insiden ledakan gudang amunisi TNI, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memastikan akan memberikan ganti rugi kepada korban terdampak. 

"Kami akan mengganti kalau ada kerusakan. Masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan," kata Bey, dilansir dari Antara

Bey memastikan, ganti rugi akan diberikan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan. Namun, belum ditetapkan berapa besaran yang bakal diterima korban terdampak.

Saat ini, Bey mengatakan pihaknya masih mendata kerusakan yang terjadi imbas peristiwa ledakan di gudang TNI tersebut.

Belum diperoleh data pasti terkait berapa jumlah rumah warga yang terdampak ledakan.

Baca juga: Kronologi dan Dugaan Penyebab Gudang Amunisi TNI AD di Bogor Terbakar

Kronologi ledakan gudang amunisi TNI

Dikutip dari Kompas.com, ledakan gudang amunisi TNI terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) sekitar pukul 18.05 WIB.

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan mengatakan, kebakaran berawal ketika kepulan asap muncul dari gudang amunisi nomor 6 dari 16 gudang.

Hasan mengatakan, gudang nomor 6 tersebut menyimpan amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa yang usianya sudah lebih dari 10 tahun.

"Ada 160.000 jenis (amunisi) dan bahan peledak," ujar Hasan.

Ledakan pertama terdengar pada pukul 18.30 WIB yang kemudian disusul dengan kobaran api di gudang tersebut.

Kebakaran dan ledakan terus terjadi setidaknya hingga 3 jam kemudian. Sejumlah amunisi terpental hingga ke permukiman warga.

Meski demikian, Hasan memastikan bahwa tidak ada korban akibat insiden tersebut. Warga yang tinggal di sekitar lokasi juga berhasil dievakuasi.

Pihaknya memastikan telah menerapkan prosedur pengamanan kebakaran yang berlaku.

Baca juga: Penjelasan Kadispenad soal Ledakan Gudang Amunisi TNI AD di Bogor

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com