Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Deteksi Lima Asteroid Raksasa Dekati Bumi, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 31/03/2024, 13:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) mendeteksi lima asteroid yang mendekati bumi mulai Sabtu (30/3/2024) hingga Senin (7/4/2024).

Kelima asteroid tersebut adalah Asteroid 2024 DQ, Asteroid 2015 MB54, Asteroid 2024 FG3, Asteroid 2023 GC2, Asteroid 2024 FG, dikutip dari laman resmi NASA.

Dari kelima asteroid tersebut, Asteroid 2024 FG berukuran paling besar dan mencapai sekitar 52 meter atau seukuran pesawat terbang.

Selain Asteroid 2024 FG, terdapat tiga asteroid lain yang memiliki ukuran sebesar pesawat terbang, yaitu Asteroid 2024 DQ, Asteroid 2015 MB54, dan Asteroid 2024 FG3.

Adapun Asteroid 2023 GC2, berukuran sekitar 12 meter atau mirip dengan ukuran bus.

Baca juga: Satelit NASA Memotret Fenomena Awan Berlubang di Langit Meksiko, Fenomena Apa Itu?

Sementara itu, Asteroid 2024 DQ menjadi yang paling dekat, yakni berjarak 2,462 juta kilometer dari Bumi.

Meskipun demikian, tidak ada satu pun dari asteroid tersebut yang dikategorikan berbahaya dan mengancam keselamatan Bumi, dikutip dari Times Now News.

NASA mengkategorikan sebuah asteroid berbahaya dan mengancam apabila ukurannya lebih dari 150 meter dengan jarak terdekat mencapai 4,6 juta mil atau 740.298 kilometer dari Bumi.

Diketahui, kelima asteroid tersebut memiliki ukuran dan jarak di bawah kategori berbahaya yang ditetapkan NASA.

Baca juga: 10 Fenomena Langit Maret 2024, Ada Hilal dan Asteroid Melintas Dekat Bumi

Asteroid terbesar yang pernah hantam bumi

Dalam peradaban modern, tercatat sebuah asteroid berukuran 50-60 meter pernah meledak di langit dekat Sungai Podkamennaya, Tunguska, Siberia pada 30 Juni 1908 dan dikenal dengan Peristiwa Tunguska.

Dikutip dari Euro News, seorang pria bersaksi, ia melihat cahaya yang menyilaukan dan menembus langit.

Ia kemudian terlempar dari kursinya dan merasakan panas yang begitu hebat, sehingga ia mengira bajunya terbakar.

Padahal, pria tersebut berjarak lebih dari 40 mil atau 64,37 kilometer dari pusat ledakan asteroid.

Catatan ledakan memperkirakan, asteroid tersebut menghancurkan sekitar 80 juta pohon di area seluas 2.150 km persegi.

Baca juga: Gambar Satelit NASA Memperlihatkan Kota di Pantai Timur AS Makin Tenggelam, Salah Satunya New York

Selain itu, ledakan asteroid ini diperkirakan telah membunuh banyak hewan, termasuk rusa kutub.

Penduduk setempat awalnya mengira kejadian tersebut sebagai kutukan dari Ogdy, dewa petir dalam mitologi Siberia.

Faktanya, asteroid di Peristiwa Tunguska ini merupakan asteorid terbesar yang pernah menabrak Bumi dalam sejarah manusia, setelah menghantam pada zaman prasejarah.

Ilmuwan memperkirakan, apabila Peristiwa Tunguska terjadi di wilayah metropolitan, seluruh kota akan musnah.

Meskipun memiliki ukuran dan dampak ledakan yang luar biasa, asteroid tersebut tidak meninggalkan tumbukan berupa kawah.

Baca juga: Asteroid 16 Psyche Bernilai 100.000 Kuadriliun Dollar AS, Mungkinkah Manusia Menambangnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com