KOMPAS.com - Konsumsi suplemen fish oil atau minyak ikan untuk anak dapat menjadi alternatif dalam mencukupi kebutuhan asam lemak omega 3.
Asam lemak omega 3 penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada anak-anak.
Nutrisi tersebut paling banyak ditemukan pada ikan berminyak seperti makerel, sarden, tuna, dan salmon.
Khusus anak yang kurang gemar makan ikan, orangtua biasanya akan memberikan suplemen minyak ikan berbentuk cair yang lebih mudah dikonsumsi.
Lantas, apa saja manfaat minyak ikan untuk anak?
Baca juga: 5 Jenis Ikan Terbaik Pilihan Ahli untuk Menyehatkan Otak, Apa Saja?
Dilansir dari laman British Dietetic Association (BDA), asam lemak omega 3 memiliki peran penting dalam perkembangan otak dan mata.
Salah satu jenis omega 3, asam dokosaheksaenoat atau disingkat DHA, membentuk 25 persen asam lemak pada otak dan berperan penting dalam perkembangan otak di akhir kehamilan.
Jenis omega 3 ini amat dibutuhkan selama masa pertumbuhan ukuran otak, sejak lahir sampai usia 2 tahun, serta masa perkembangan otak sepanjang masa kanak-kanak hingga remaja.
DHA juga penting untuk penglihatan karena menyumbang sekitar 50 persen asam lemak tak jenuh ganda pada retina.
Sebaliknya, fungsi kognitif dan penglihatan yang kurang optimal telah dikaitkan dengan status DHA yang buruk selama perkembangan janin.
Berikut sejumlah manfaat minyak ikan untuk anak yang patut diketahui:
Memacu perkembangan kesehatan anak dengan omega 3 termasuk dengan suplemen minyak ikan dapat dimulai sebelum kelahiran dan berlanjut saat anak masih dalam masa pertumbuhan.
Kandungan DHA sangat penting untuk perkembangan otak dan retina anak, serta pertumbuhan dan berat badan lahir yang sehat.
Bahkan menurut National Institutes of Health (NIH), bayi dari ibu yang mengonsumsi setidaknya 8 ons makanan laut kaya DHA per minggu selama kehamilan atau menyusui, memiliki tingkat kesehatan lebih baik.
Baca juga: 8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?