Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flash Sale Tiket KA Eksekutif Hanya Rp 150.000, Hari Ini mulai Pukul 13.00 WIB

Kompas.com - 21/03/2024, 11:55 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengadakan promo Flash Sale Ramadan Festive tiket kereta untuk tanggal perjalanan 27 Maret 2024 sampai dengan 26 April 2024.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengungkapkan bahwa promo flash sale tersebut menawarkan harga tiket yang murah, yakni Rp 150.000 untuk kelas eksekutif.

“Adapun untuk Promo Flash Sale, tarif tiket kereta hanya Rp 150.000 untuk kelas Eksekutif,” ujar Joni kepada Kompas.com, Kamis (21/3/2024).

“Promo Flash Sale hanya dapat dilakukan di aplikasi Access by KAI pada tanggal 21 Maret 2024 pukul 13.00 sampai dengan 14.00 WIB,” lanjutnya.

Selama flash sale tersebut berlangsung, kata Joni, pihaknya juga akan melakukan live Instagram di akun @kai121_.

Nantinya, masyarakat berkesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa voucher dan souvenir menarik dari KAI karena banyak game atau kuis.

“Di samping itu, KAI akan mengumumkan pengundian Umroh with Access by KAI Tahap 2 Tahun 2023 pada saat live berlangsung,” tuturnya.

Baca juga: Ramai soal Waktu Tunggu Antre Beli Tiket Kereta Bertambah, Ini Kata KAI

Daftar kereta yang mendapat promo flash sale

Berikut daftar kereta api yang mendapatkan promo tiket kereta pada Flash Sale Ramadan Festive 2024:

Periode keberangkatan 27 Maret-11 April 2024

  • KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasar Turi-Gambir)
  • KA Argo Dwipangga (Solo Balapan-Gambir)
  • KA Argo Lawu (Solo Balapan-Gambir)
  • KA Argo Merbabu (Semarang Tawang-Gambir)
  • KA Argo Muria (Semarang Tawang-Gambir)
  • KA Argo Semeru (Surabaya Gubeng-Gambir)
  • KA Argo Sindoro (Semarang Tawang-Gambir)
  • KA Argo Wilis (Surabaya Gubeng-Bandung)
  • KA Bangunkarta (Jombang-Pasar Senen)
  • KA Bima (Surabaya Gubeng-Gambir)
  • KA Brawijaya (Malang-Gambir)
  • KA Gajayana (Malang-Gambir)
  • KA Lodaya (Solo Balapan-Bandung)
  • KA Sembrani (Surabaya Pasar Turi-Gambir)
  • KA Taksaka (Yogyakarta-Gambir)
  • KA Turangga (Surabaya Gubeng-Bandung).

Baca juga: Jadwal Terbaru KA Bukit Serelo, Kertapati-Lubuklinggau PP

Periode keberangkatan 13-26 April 2024

  • KA Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasarturi)
  • KA Argo Dwipangga (Gambir-Solo Balapan)
  • KA Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan)
  • KA Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang)
  • KA Argo Muria (Gambir-Semarang Tawang)
  • KA Argo Semeru (Gambir-Surabaya Gubeng)
  • KA Argo Sindoro (Gambir-Semarang Tawang)
  • KA Argo Wilis (Bandung-Surabaya Gubeng)
  • KA Bangunkarta (Pasar Senen-Jombang)
  • KA Bima (Gambir-Surabaya Gubeng)
  • KA Brawijaya (Gambir-Malang)
  • KA Gajayana (Gambir-Malang)
  • KA Lodaya (Bandung-Solo Balapan)
  • KA Sembrani (Gambir-Surabaya Pasar Turi)
  • KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta)
  • KA Turangga (Bandung-Surabaya Gubeng).

Baca juga: Alasan Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak

Syarat dan ketentuan

Terdapat sejumlah syarat dan ketentuan yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Pembelian dilakukan di aplikasi Access by KAI
  • Tarif promo berlaku parsial
  • Tidak berlaku untuk kereta compartment, luxury, panoramic, priority, imperial, dan/atau kereta wisata lainnya
  • Tidak berlaku reduksi, kecuali infant
  • Tidak berlaku tarif khusus dan/atau promo lainnya
  • Tiket dapat dibatalkan dan diubah jadwal sesuai aturan yang berlaku
  • Selama alokasi tiket dan tarif promo masih tersedia.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Ramadan Festive 2024, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Baca juga: Ramai soal Tiket Kereta Dibatalkan oleh Orang Lain via Ticket Box, Ini Kata KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com