Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Waktu Terbaik dan Terburuk bagi Suasana Hati Menurut Studi

Kompas.com - 20/03/2024, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti dari University of Michigan dan Dartmouth Health mengungkap waktu terbaik atau terburuk dalam sehari yang berpengaruh terhadap suasana hati seseorang.

Temuan tersebut diterbitkan dalam PLOS Digital Health Journal pada Rabu (31/1/2024).

Penelitian tersebut dilakukan dengan menganalisis data dari 2.602 dokter magang selama dua tahun.

Hasil penelitian menunjukkan, pukul 5.00 pagi adalah waktu paling buruk berdasarkan suasana hati, jam sirkadian, dan faktor lainnya.

Baca juga: Studi Buktikan Lagu Ini Mampu Kurangi Tingkat Kecemasan hingga 65 Persen

Sementara waktu terbaik untuk suasana hati adalah pukul 17.00. Pada waktu ini, peneliti bahkan menemukan mayoritas orang berada dalam kondisi paling ceria.

"Suasana hati secara alami berputar dengan titik terendah pada pagi hari dan tertinggi pada malam hari, tidak tergantung pada kurang tidur," jelas Benjamin Shapiro, penulis utama studi dan psikiater di Dartmouth Health, dilansir dari New York Post.

Penelitian tersebut dilakukan dengan membaca hasil alat pelacak kesehatan yang dapat dipakai untuk mengukur detak jantung, jumlah langkah, data tidur, dan skor suasana hari para peserta.

Baca juga: Cara Mudah Menaikkan Mood Saat Gelisah

Mengapa pukul 5 pagi buruk untuk mood?

Saat peneliti mengukur detak jantung dan pergerakan, mereka akan memperkirakan siklus sirkadian dan waktu terjaga yang berpengaruh terhadap suasana hati seseorang.

Hasilnya, suasana hati akan semakin memburuk ketika mereka semakin lama terjaga.

"Kurang tidur adalah proses tersendiri yang semakin menurunkan mood,” kata dia.

"Jadi seseorang yang terjaga semalaman pada jam 5 pagi seharusnya memiliki mood yang lebih rendah dibandingkan jika mereka baru bangun jam 5 pagi," imbuh dia.

Temuan ini menunjukkan adanya kontribusi ritme sirkadian dan kurang tidur terhadap suasana hati sepanjang hari.

Meskipun begitu, pada hari-hari biasa, Shapiro menjelaskan bahwa suasana hati pukul 5 pagi masih lebih rendah dibandingkan malam harinya.

Sebagai informasi, penelitian dari University of Michigan dan Dartmouth Health ini dilakukan dalam sampel yang relatif kecil.

Hal ini memungkinkan hasil tidak secara akurat mencerminkan kompleksitas dan nuansa variasi suasana hati.

Baca juga: Bahaya Langsung Tidur Setelah Sahur, Perhatikan Posisi yang Tepat

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com