KOMPAS.com - Selama bulan Ramadhan, umat Islam melaksanakan shalat tarawih dan witir di masjid secara berjamaah.
Shalat tarawih dan witir dapat dilaksanakan sebanyak 11 atau 23 rakaat, sebab dua-duanya terdapat hadisnya masing-masing.
Namun, bolehkah seseorang melaksanakan shalat tarawih di masjid namun mengerjakan witir di rumah?
Baca juga: Tata Cara Shalat Tarawih: Niat, Jumlah Rakaat, dan Doanya
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, shalat tarawih dapat dilakukan di masjid dan sisanya di rumah. Termasuk dengan mengerjakan witir di rumah.
"Jika ingin pulang setelah dia selesai shalat tarawih dua, empat, atau delapaan rakaat dan dia melanjutkan shalat tarawih atau witirnya di rumah tidak masalah," ujar Anwar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/3/2024).
Pihaknya juga menyarankan, bagi masjid yang melaksanakan shalat tarawih 23 rakaat juga memberikan kesempatan bagi jemaah yang akan shalat tarawih dan witir 11 rakaat.
"Kemudian setelah mereka yang shalatnya 11 rakaat selesai shalat witir, mereka bubar dan yang shalat tarawih dan witirnya 23 rakaat melanjutkan shalatnya," lanjut dia.
Anwar juga mengatakan, jemaah yang tadinya shalat tarawih secara berjemaah di masjid boleh melanjutkan shalatnya sendirian di rumah.
"Ya, tidak bermasalah dia witir sendiri atau berjemaah dengan keluarga di rumah," katanya.
Namun, menurut Anwar, pahala shalat berjemaah tentu lebih besar dari shalat sendiri. Orang yang menjalankan shalat berjemaah diyakini akan mendapat pahala 27 kali lebih banyak dari orang yang shalat sendirian.
Baca juga: Sudah Shalat Tarawih dan Witir, Apakah Masih Boleh Shalat Tahajud?