KOMPAS.com - Nita Ambani kembali tampil memukau mengenakan perhiasan mahal pada malam final Miss World 2024 di Mumbai, India, Sabtu (9/3/2024).
Sebelumnya, penampilan pengusaha terkaya di India itu sempat menggemparkan dunia karena memakai kalung berlian senilai Rp 950 miliar di acara pranikah putra bungsunya, Anant Ambani (28).
Dalam acara Miss World 2024 itu, Nita mendapat penghargaan sebagai "Beauty with Purpose Humanitarian Award" atas pekerjaan filantropisnya.
Namun, publik justru tertuju pada penampilannya yang mengenakan gaun sari Banarasi dengan desain jangla yang mewah dari Swadesh.
Gaun itu dibuat dari sutra India dengan motif bunga yang rumit.
Gaun itu dipadukan dengan perhiasan bajuband (gelang lengan bagian atas) milik Kaisar Mughal, Shah Jahan, seperti dilansir dari DNA India.
Perhiasan itu diperkirakan senilai 200 crores Rupee atau sekitar Rp 376,1 miliar.
Baca juga: Nita Ambani Kenakan Kalung Senilai Rp 950 Miliar Saat Pesta Pranikah Anaknya
Dikutip dari Times of India, perhiasan bajuband milik Kekaisaran Mughal yang dikenakan Nita Ambani pernah dipakai oleh Mirza Shahab-ud-Din Muhammad Khurram yang juga dikenal sebagai Shah Jahan.
Shah Jahan adalah putra Jahangir dan kaisar Mughal kelima yang memerintah dari tahun 1592-1666.
Perhiasan ini terbuat dari permata dengan tinggi 13,7 cm dan lebar 19,8 cm.
Permata ini terbuat dari emas bertahtakan berlian, rubi, dan spinel yang dibuat menggunakan teknik Pachhikakaam yang diadopsi oleh para perajin perhiasan India dengan mencoba untuk meniru pengaturan cakar Eropa.
Laporan mengeklaim bahwa perhiasan ini terakhir kali terlihat di AI Thani Collection sebelum dilelang pada tahun 2019.
Sarpech yang ramping menampilkan dua spinel bertuliskan "12/Shah Jahan ibn Jahangir Shah/1049".
Tanggal itu dalam kalender Islam sesuai dengan tanggal abad ke-17 atau sekitar 639-640.
Kedua spinel terpisah ini, kemungkinan merupakan permata dinasti yang ditambahkan menjadi satu bagian pada abad ke-19.
Baca juga: Gemerlap Pesta Prewedding Anak Orang Terkaya di India, Undang Rihanna dan Konglomerat Dunia